mediaaku.com – Sebagian besar orang pasti sering memencet jerawat, karena tampilan jerawat sering membuat tidak percaya diri. Meskipun setelah dipencet jerawat menjadi kempes, tetapi cara ini justru tidak direkomendasikan.
Dikutip dari artikel kesehatan sehatq, yang ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri, kebiasaan memencet jerawat tidak disarankan karena bisa membuat jerawat semakin meradang, memicu infeksi, hingga meninggalkan noda hitam bekas jerawat yang permanen. Solusi cara mengatasi jerawat yang benar adalah dengan kompres air hangat di bagian jerawat yang bengkak dan mengoleskan salep obat jerawat yang mengandung asam salisilat.
Selain itu ada beberapa efek yang akan timbul pada wajah jika sering memencet jerawat, diantaranya:
1. Membuat jerawat semakin meradangÂ
Memencet jerawat bisa membuatnya makin meradang. Saat memencet jerawat, sebum dan sel kulit mati memang bisa keluar, tapi di saat yang bersamaan, sebagian justru bisa terdorong masuk lebih dalam ke pori-pori. Hal ini dapat membuat peradangan pada jerawat semakin parah, sehingga jerawat semakin meradang dan membesar.
2. Menyebabkan infeksiÂ
Tekanan yang dilakukan saat memencet jerawat juga menyebabkan dinding pori-pori yang ada di lapisan bawah kulit pecah. Hal ini bisa menyebabkan infeksi bakteri menyebar hingga ke dermis (lapisan kulit di bawah epidermis). Akibatnya, jerawat akan lebih merah, bengkak, dan kulit sekitarnya terasa panas. Pecahnya struktur kulit juga bisa memicu infeksi yang menyebabkan pembentukan jerawat baru di area sekitar jerawat yang pecah.Â
3. Meninggalkan bekas jerawat hitam permanen
Peradangan parah akibat memencet jerawat terlalu sering dan intens juga bisa merusak sel keratinosit yang bisa menyebabkan pelepasan pigmen melanin pemicu noda gelap. Jika kerusakan yang terjadi tidak terlalu parah, noda gelap bekas jerawat mungkin akan mudah hilang. Namun, jika kerusakannya parah, hal ini bisa memunculkan bekas jerawat permanen atau bopeng yang tidak bisa hilang sepenuhnya tanpa pengobatan. Maka dari itu, jerawat sejatinya harus dibiarkan hingga pecah sendiri. Pasalnya, proses ini merupakan cara tubuh untuk mengatasi infeksi pada kulit secara alami. (Putu Dea Agestya Putri)

