MEDIAAKU. COM – Moai adalah patung batu raksasa yang ditemukan di Pulau Paskah (Easter Island), sebuah pulau terpencil di Samudra Pasifik yang merupakan bagian dari Chili. Patung-patung ini dibuat oleh masyarakat Rapa Nui, penduduk asli pulau tersebut, antara abad ke-13 hingga ke-16.
Moai terbuat dari batu vulkanik yang diambil dari Gunung Rano Raraku, sebuah kawasan yang menjadi lokasi utama pembuatan sebagian besar patung. Tingginya bervariasi, rata-rata sekitar 4 meter, namun ada juga yang mencapai lebih dari 10 meter.
Ciri khas Moai adalah kepala besar, hidung panjang, dan ekspresi wajah yang tenang. Sebagian Moai juga memiliki hiasan batu merah di atas kepala yang disebut pukao, yang diyakini melambangkan ikat kepala atau rambut sang pemimpin.
Menurut buku “Collapse” karya Jared Diamond, pembuatan Moai adalah bagian dari sistem kepercayaan masyarakat Rapa Nui.Patung-patung ini mewakili leluhur mereka yang dihormati dan diyakini memiliki kekuatan spiritual untuk melindungi dan membawa kesejahteraan bagi desa.
Dalam proses pembuatan dan pemindahan patung yang sangat besar ini, masyarakat Rapa Nui mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, terutama pohon-pohon yang digunakan untuk mengangkut Moai.
Hal ini menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah dan pada akhirnya berkontribusi pada runtuhnya peradaban mereka sendiri.
Dengan mempelajari kisah di balik Moai, kita diajak untuk lebih bijak dalam memperlakukan lingkungan dan belajar dari kesalahan masa lalu agar tidak terulang di masa depan.(*/janu)