MEDIAAKU.COM – Dalam mitologi Yunani kuno, Hades dikenal sebagai dewa dunia bawah, tempat roh orang meninggal bersemayam. Ia adalah salah satu dari tiga dewa utama bersama Zeus dan Poseidon.
Kisah tentang Hades banyak ditemukan dalam karya sastra klasik seperti” Theogony“ karya Hesiod dan “The Iliad” karya Homer. Dari berbagai sumber itu, kita mengenal Hades bukan sebagai sosok jahat, melainkan penguasa yang adil terhadap arwah dan hukum kematian.
Hades adalah anak dari Cronus dan Rhea, generasi Titan yang berkuasa sebelum para dewa Olimpus. Setelah para dewa muda menggulingkan Titan, dunia dibagi menjadi tiga wilayah.
Zeus memerintah langit, Poseidon lautan, dan Hades mendapat dunia bawah. Meski kerajaannya gelap dan suram, Hades menjalankan tugasnya dengan tanggung jawab. Ia menjaga keseimbangan antara dunia hidup dan dunia mati agar tidak saling mengganggu.
Salah satu kisah terkenal tentang Hades adalah pernikahannya dengan Persephone, putri Demeter, dewi kesuburan.Dikisahkan Hades jatuh cinta pada Persephone dan membawanya ke dunia bawah untuk menjadi permaisurinya.
Demeter yang sedih membuat bumi menjadi tandus, hingga akhirnya disepakati bahwa Persephone tinggal di dunia bawah selama sebagian tahun dan kembali ke bumi pada musim semi. Kisah ini menggambarkan perubahan musim dan keseimbangan antara kehidupan dan kematian.
Meskipun namanya sering dikaitkan dengan ketakutan dan kegelapan, Hades sebenarnya digambarkan sebagai dewa yang tidak haus kekuasaan. Ia jarang meninggalkan kerajaannya dan tidak suka ikut campur dalam urusan para dewa di Olympus. Hades dikenal tegas, tetapi tidak kejam. Ia menegakkan keadilan di dunia bawah, memastikan setiap jiwa menerima ganjaran sesuai perbuatannya di dunia.
Dari kisah Hades menunjukkan bahwa bahkan dalam kegelapan, seseorang bisa tetap menjalankan tugas dengan kejujuran dan keseimbangan. Ia mengajarkan bahwa setiap bagian kehidupan, termasuk kematian, memiliki peran penting dalam harmoni alam.
Dari sini kita bisa belajar untuk menerima bahwa setiap akhir adalah bagian dari siklus kehidupan yang lebih besar dan bahwa tanggung jawab adalah bentuk tertinggi dari keadilan.(*/janu)

