MEDIAAKU.COM – Sisingaan adalah seni pertunjukan tradisional khas masyarakat Sunda, khususnya di daerah Subang, Jawa Barat.
Kesenian ini biasanya ditampilkan dalam bentuk arak-arakan, di mana anak-anak yang baru disunat diarak dengan duduk di atas boneka singa yang dipanggul oleh beberapa orang. Pertunjukan ini diiringi oleh musik tradisional seperti kendang, gong dan suling serta atraksi seni lainnya seperti pencak silat dan tarian daerah.
Edih AS, seorang pakar kesenian sisingaan, menyatakan bahwa kesenian ini mulai ada pada tahun 1857 dan diciptakan oleh Demang Mas Tanudireja dari Kademangan Ciherang.
Asal-usul Sisingaan memiliki kaitan erat dengan sejarah perlawanan masyarakat lokal terhadap penjajahan dalam bentuk sindiran terhadap penjajah Belanda yang menggunakan simbol singa sebagai lambang kekuasaan.
Maka dari itu, masyarakat menciptakan bentuk hiburan rakyat yang menggambarkan singa sebagai sesuatu yang dapat“ditunggangi” oleh rakyat kecil, sebagai simbol perlawanan dan keberanian.
Kini, Sisingaan tidak hanya dipertunjukkan dalam upacara khitanan, tetapi juga dalam berbagai festival budaya, baik di tingkat lokal maupun internasional. Hal ini menunjukkan bahwa seni tradisi masih relevan dan dapat berkembang sesuai zaman tanpa kehilangan akar budayanya. (*/janu)
