MEDIAAKU.COM – Pernah merasa heran, kenapa tubuh tetap ramping meski porsi makan sudah “level kuli bangunan”? Atau sering dicandai teman karena badan susah gemuk padahal makannya dobel? Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak orang mengalami hal serupa dan bertanya-tanya, kok bisa sih makan banyak tapi tetap kurus?
Ternyata, tubuh kurus meski makan banyak bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Melansir dari Alodokter, Yuk kita intip penyebabnya satu per satu!
1.Faktor Genetik: Warisan dari Keluarga
Kalau kamu punya metabolisme super cepat karena faktor keturunan, wajar saja berat badan susah naik. Tubuhmu membakar kalori dengan kecepatan tinggi, jadi meski makan banyak, semuanya cepat “hangus” sebelum jadi lemak. Ini bukan salahmu — ini ‘oleh-oleh’ dari gen keluarga!
2.Aktivitas Fisik yang Padat
Kamu tipe yang aktif seharian? Sering olahraga atau jalan kaki bolak-balik tanpa henti? Nah, aktivitas berlebih bikin kalori terus terbakar. Kalau asupan kalorimu tidak cukup untuk mengimbangi energi yang terpakai, ya berat badanmu bisa-bisa tetap segitu aja.
3.Penyakit yang Mempengaruhi Berat Badan
Beberapa penyakit kronis seperti diabetes, gangguan tiroid, tuberkulosis, atau masalah pencernaan bisa bikin berat badan terus menurun. Jadi, kalau kamu merasa makan sudah oke tapi badan tetap menyusut, sebaiknya periksakan kondisi kesehatanmu ke dokter.
4.Stres, Si Pengacau Nafsu Makan
Emosi ternyata bisa memengaruhi tubuh, lho. Saat stres, sebagian orang jadi tidak nafsu makan atau justru makan sembarangan. Pola makan yang kacau ini bisa bikin tubuh tidak menyerap nutrisi dengan optimal, sehingga berat badan susah bertambah.
5.Faktor Lain: Obat, Alkohol, dan Zat Terlarang
Beberapa obat atau kebiasaan buruk seperti konsumsi alkohol berlebih dan penggunaan obat-obatan terlarang juga bisa bikin tubuh kesulitan menyimpan energi. Akibatnya, tubuh tetap kurus walau sudah makan banyak.
Jadi, Kurus Bukan Selalu Kurang Gizi Yap, penting untuk diingat bahwa tubuh kurus bukan berarti tidak sehat. Tapi kalau kamu merasa berat badan terlalu rendah dan ingin meningkatkannya demi alasan kesehatan atau kenyamanan diri, penting untuk tahu penyebabnya dulu.
Kalau ragu, konsultasikan ke dokter atau ahli gizi ya, biar penanganannya tepat sasaran! (*/stephany)