Sunday, April 27, 2025
HomePendidikanSumur Songo Keraton Surakarta Yang Dianggap Keramat dan Berkhasiat

Sumur Songo Keraton Surakarta Yang Dianggap Keramat dan Berkhasiat

Lokasi Sumur Songo (Foto: Mediaaku.com)
MEDIAAKU.COM – 
Sumur Songo yang terletak didalam kompleks museum Keraton Surakarta, Jawa Tengah, yang telah berusia 1,5 abad, hingga saat ini dianggap keramat, karena air didalam sumur tersebut dipercaya berkhasiat. Kali ini mediaaku.com mengunjungi dan melihat dari dekat keberadaan Sumur Songo, di Keraton Surakarta, Jawa Tengah, pada Jumat, 5 Juli 2024.

Menurut cerita dan dilansir dari solopos.com, meminum air Sumur Songo berkhasiat, dimana salah satunya bagi pengantin baru bisa cepat mendapat momongan. Karena itu air Sumur ini banyak diburu masyarakat yang kebetulan berkunjung ke museum Keraton Surakarta.

Letak Sumur Songo ini terdapat di halaman terbuka dan tak jauh dibawah sebuah pohon beringin. Sumur ini letaknya berdekatan dengan ruangan yang menyimpan koleksi benda-benda peninggalan Dinasti Mataram Islam di Museum Keraton Surakarta.

Kondisi Sumur Songo itu masih ditutup atap dan dikelilingi pagar. Di Sumur Songo ini terdapat dua lubang berbentuk segi empat yang menyatu.

Menurut penjelasan Abdi Dalam, Sumur ini adalah tempat lokasi meditasi dari Raja Keraton Kasunanan Hadiningrat, Paku Buwono (PB) IX yang punya kesaktian mandraguna. Raja Paku Buwono IX melakukan meditasi dan tidur di atas Sumur hanya menggunakan papan kayu atau pelepah pisang yang tak bisa dilakukan oleh masyarakat biasa.

Sumur Songo dianggap berkhasiat karena telah diberi doa oleh Raja Keraton Paku Buwono (PB) IX yang memerintah pada tahun 1861-1893.

Terpantau dilokasi banyak wisatawan maupun masyarakat yang berkunjung ke Keraton Surakarta hanya untuk meminum atau mengambil air di Sumur Songo. Air itu dimasukkan ke dalam botol dan dibawa pulang ke rumah.

Sumur Songo ini juga kerap disebut Sumur Kadipaten Anom. Karena lokasi museum itu sebelumnya merupakan tempat tinggal Adipati Anom atau Dalem Kadipaten Anom Keraton Surakarta. Setelah tak lagi dipakai, area tersebut dialihfungsikan menjadi museum pada tahun 1966. (*/hvs)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular