Sunday, May 4, 2025
HomeSejarah & BudayaTari Kecak, Ketika Suara Manusia Menjadi Orkestra

Tari Kecak, Ketika Suara Manusia Menjadi Orkestra

MEDIAAKU.COM – Tari Kecak merupakan tarian tradisional Bali yang terkenal sampai ke mancanegara, diciptakan oleh Wayan Limbak dan Walter Spies seorang pelukis Jerman sekitar tahun 1930-an. 

Menurut Resi Septiana Dewi dalam bukunya “Keanekaragaman seni tari Nusantara” menjelaskan bahwa tari kecak dimainkan oleh banyak penari laki laki yang duduk melingkar dan menyerukan “Cak, Cak, Cak” dan semuanya mengenakan kain khas Bali. 

Sebagian besar pertunjukan Tari Kecak mengisahkan episode dari Ramayana terutama saat Pangeran Rama berjuang menyelamatkan istrinya, Sinta, dari cengkeraman Rahwana dengan bantuan Hanoman dan pasukan kera. 

Dalam buku “Bali: Seni, Ritual, dan Performance” oleh Fred B. Eiseman Jr. (2011), dijelaskan bahwa tarian ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga mengandung pesan spiritual tentang kemenangan kebenaran atas kejahatan. 

Banyak pelajaran hidup dari Tari Kecak yang relevan hingga kini. Pertama, tarian ini mengajarkan tentang pentingnya kerja sama. Kekompakan para penari dalam menciptakan harmonisasi suara dan gerakan mencerminkan bahwa sebuah tujuan besar hanya bisa dicapai melalui kebersamaan dan yang kedua adalah keteguhan hati seperti yang ditunjukkan oleh Rama dalam kisahnya mengingatkan kita untuk tidak mudah menyerah saat menghadapi rintangan. (*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular