MEDIAAKU.COM – Di era yang serba cepat ini, dunia fashion sedang mengalami revolusi diam-diam. Bukan lagi soal merek mewah atau tren viral TikTok semata, generasi muda, terutama Gen Z, mulai mengarahkan perhatian mereka pada thrift dan sustainable fashion. Gaya tetap kece, tapi hati pun tenang karena ikut menjaga bumi.
Thrift fashion adalah gaya berpakaian dari hasil berburu pakaian bekas yang masih layak pakai. Biasanya dilakukan di pasar loak, toko secondhand, atau platform online. Sedangkan sustainable fashion lebih luas: ini mencakup proses produksi, konsumsi, dan daur ulang pakaian yang memperhatikan dampak lingkungan dan sosial. Bayangkan, industri fashion adalah penyumbang limbah terbesar kedua di dunia setelah minyak bumi.
Menurut data dari UNECE (United Nations Economic Commission for Europe), sekitar 85% pakaian berakhir di tempat pembuangan sampah setiap tahunnya. Itu setara dengan satu truk sampah penuh tekstil setiap detik!
Dengan memilih thrift atau sustainable brand, kamu turut berkontribusi pada perubahan besar: memperlambat laju fast fashion. Banyak brand lokal juga mulai sadar dan memproduksi pakaian dengan bahan ramah lingkungan, seperti katun organik atau serat daur ulang.
Jadi, lain kali kamu butuh outfit baru, coba deh ke toko thrift terdekat atau beli dari brand yang beretika. Karena berpakaian keren tak harus mahal yang penting punya nilai.(*/Stephany)