MEDIAAKU.COM – Presiden Direktur Java Festival Production yang menangani Java Jazz Festival, Dewi Gontha, mengungkapkan tiket masuk untuk menonton Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024 pada 24-26 Mei 2024 lalu, dikenakan harga tinggi dikarenakan beberapa alasan.
Hasil cuplikan dari video wawancara yang dilakukan IDNTimes belum lama ini, Dewi Gontha mengatakan, masih banyak yang belum memahami kenapa tiket Java Jazz itu harganya tinggi, hal itu disebabkan sejumlah alasan.
Dewi menjelaskan, antara lain Festival Java Jazz yang menggunakan 11 panggung ini menggunakan banyak fasilitas tambahan, dan ini tidak sama dengan kebanyakan festival biasanya.
“Tapi di Java Jazz ada banyak fasilitas yang digunakan agar penonton yang menyaksikan merasa puas dengan festival ini,” ungkapnya.
Alasan lain karena Festival Java Jazz banyak melibatkan artis dari luar negeri, selain memerlukan biaya ekstra, juga memerlukan pengurusan visa kerja dari para pekerja musik.
Namun Dewi melihat, pengurusan visa kerja bagi pekerja musik saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya.
Dewi kemudian mengambil contoh di festival musik di Polandia atau di eropa, jika artis itu sudah beberapa kali tampil, tak perlu menggunakan visa kerja.
“Jadi penyelenggaraaan musik di Indonesia biaya nya itu lebih tinggi dari eropa terutama menyangkut visa kerja,” katanya. (*/hvs)
