mediaaku.com – Kulit berminyak disebabkan oleh kelenjar sebasea yang memproduksi sebum secara berlebihan. Sebum yang berlebih ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti stres, pola makan yang buruk, perubahan hormon, polusi, dan perawatan kulit yang tidak tepat.
Kunci untuk mengatasi kulit berminyak adalah dengan memastikan kulit selalu terhidrasi. Jika kulit Anda dehidrasi, maka kulit akan memproduksi minyak lebih banyak.
Dilansir dari artikel kecantikan kalcare, jenis kulit berminyak sebaiknya menghindari pelembab yang jika diaplikasikan di kulit akan terasa berat, lengket, dan menyebabkan rasa gerah. Ketika pelembab terlalu berat, pori-pori Anda akan sulit untuk menyerapnya, sehingga pelembab yang diaplikasikan hanya tertinggal di atas kulit.
Â
Maka dari itu, memilih pelembab berbahan dasar air dengan formula yang bebas minyak lebih cocok untuk tipe kulit berminyak. Pelembab yang bebas minyak atau biasanya dalam bentuk gel akan terasa lebih ringan dan mudah menyerap ke dalam kulit tanpa meninggalkan kesan lengket.
Â
1. Pelembab non-komedogenik
Pelembab yang non-komedogenik artinya tidak menyumbat pori-pori, tidak menyebabkan jerawat atau komedo. Bahan-bahan seperti coconut butter, avocado oil, dan olive oil yang bersifat komedogenik biasanya sering ditemukan dalam kandungan pelembab. Untuk itu, tetap perhatikan tiap kandungannya saat Anda berbelanja produk-produk perawatan kulit.
2. Pelembab dengan kandungan Hyaluronic Acid
Asam hialuronat atau hyaluronic acid adalah jenis zat humektan yang dapat menarik dan mengunci kelembaban dari udara di sekitar untuk menghidrasi kulit. Jika kulit terhidrasi dengan baik, maka produksi minyak juga akan berkurang.
3. Pelembab dengan bahan aktif yang mengontrol sebum
Beberapa bahan aktif seperti, asam salisilat, asam glikolat, asam laktat, niacinamide, zinc, retinoid, dan sulfur efektif untuk mengontrol produksi sebum. Anda juga dapat mencoba bahan dimethicone sebagai pilihan. Bahan ini dapat membuat kulit terasa sehat dan kering setelah digunakan. Bahan-bahan ini aman dan dapat mencegah penyumbatan pori-pori penyebab jerawat.
4. Hindari pelembab mengandung alkohol
Pelembab dengan kandungan alkohol dapat menghilangkan air dari kulit. Jika Anda menggunakan pelembab beralkohol untuk mengatasi minyak pada kulit, maka hal tersebut akan menjadi bumerang bagi Anda. kulit memang akan tampak kering sesaat setelah penggunaan, namun karena kulit kehilangan hidrasi, maka kelenjar sebasea akan memproduksi lebih banyak sebum pada kulit yang menjadi cikal bakal timbulnya jerawat. (Putu Dea Agestya Putri)
