Sunday, October 26, 2025
HomeBeritaTNI Kerahkan 6.000 Prajurit Untuk Amankan G20 di Bali

TNI Kerahkan 6.000 Prajurit Untuk Amankan G20 di Bali

Liputan Jurnalis mediaaku.com, Putu Dea Agestya Putri
Bali – mediaaku.com – G20 yang merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU) ini akan diselenggarakan di Badung Bali, pada 15-16 November 2022.
Persiapan yang dilakukan untuk terselenggaranya  G20 ini mengerahkan 6000 prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Wilayah Bali. Pasukan ini nantinya akan dipimpin oleh Panglima Daerah Militer IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto sebagai Komandan Satgas.Kodam IX/Udayana juga akan mengerahkan 2000 prajurit untuk siaga antisipasi bencana alam, yang dipimpin oleh Kasdam IX/Udayama.
“Untuk kekuatan di wilayah kami Kodam IX/Udayana sekitar 6.000 personel. Itu yang nanti tergelar untuk Satgas Pengamanan Wilayah, 2.000 personel untuk Satgas Evakuasi Bencana. Kami juga mengantisipasi apabila terjadi bencana alam saat pelaksanaan G20 nanti sehingga dibentuk Satgas Evakuasi,”  Ungkap Sonny Aprianto (16/2).
2000 pasukan ini disiapkan mengingat Bali memiliki 11 potensi ancaman bencana , seperti Gunung Api dan Tsunami. Kodam IX/Udayana bersama Polda Bali dan Badan Intelejen Negara di Daerah Bali mengidentifikasi sejumlah potensi ancaman yang dapat terjadi selama berlangsungnya G20,seperti teror dan penculikan terhadap delegasi.
Persiapan untuk pasukan yang akan menjaga ketertiban G20 sudah dilatih dari sekarang dengan menggelar simulasi penanggulangan aksi teror di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar,Bali.
Belasan kendaraan tempur tank,alat peledak bom dan kendaraan penjinak bom juga terlihat saat simulasi.
Dengan kemampuan yang sangat mahir dari para pasukan elite Batalyon Infanteri Raider 900/Satya Bhakti Wirottama, Batalyon Infanteri Mekanis 741/Garuda Nusantara, Batalyon Zeni Tempur 18/Yudha Karya Raksaka, dan Detasemen Kavaleri 4/Shima Pasupati.
Banyak warganet yang beranggapan aksi para TNI itu seperti pemain di film-film action.
“Kami sudah memetakan hakikat ancaman yang diperkirakan akan timbul sehingga kami antisipasi dari jauh-jauh hari saat ini untuk mengeliminir (mencegah, red.) supaya itu tidak terjadi,” jelas Pangdam IX/Udayana.
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular