MEDIAAKU.COM – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), Ariza Patria, menegaskan pentingnya percepatan pembangunan desa sebagai unsur vital dalam mengukur keberhasilan pembangunan nasional.
Melansir dari laman Kemendespdt, Rabu (21/5/2025) Ariza menilai, karena mayoritas penduduk Indonesia tinggal di wilayah perdesaan, maka kemajuan desa akan memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat luas.
“Indonesia menjadikan pembangunan desa sebagai fondasi utama dalam agenda transformasi nasional, sesuai dengan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun dari desa dan dari bawah demi pemerataan ekonomi dan pengurangan kemiskinan,” ujar Wamen Ariza.
Lebih lanjut, Wamen Ariza menyoroti bahwa isu kemiskinan dan bencana alam merupakan tantangan berskala global yang saling terkait dan memperparah satu sama lain. Menurutnya, masyarakat miskin lebih rentan terkena dampak bencana, sementara bencana yang terjadi justru kerap memperburuk kondisi ekonomi masyarakat dengan merusak infrastruktur, sumber penghidupan, serta aset penting lainnya.
Tak hanya itu, Ariza juga menyampaikan bahwa krisis lingkungan yang semakin parah turut memicu peningkatan intensitas serta frekuensi bencana alam. Kondisi ini secara perlahan memperburuk siklus kemiskinan yang dihadapi masyarakat rentan.
Ia juga menekankan perlunya pemerataan pembangunan antara kota dan desa secara seimbang. Menurutnya, upaya ini penting agar kesejahteraan dapat dinikmati seluruh masyarakat tanpa terkecuali, sekaligus mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup.
Pembangunan desa yang merata, lanjutnya, akan membuka akses yang setara bagi semua daerah terhadap sumber daya dan peluang untuk berkembang secara mandiri. Ini juga berpotensi menekan arus urbanisasi melalui penciptaan lapangan kerja baru di desa.
“Saya yakin, di balik berbagai tantangan yang ada, selalu terdapat peluang besar. Kita bisa mendorong inovasi, memperkuat kerja sama lintas sektor dan negara, serta menghadirkan solusi yang lebih adil dan berkelanjutan.”
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PDP) Nugroho Setijo Nagoro, Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) Samsul Widodo, serta Staf Khusus Menteri Muhammad Fahad At-Tamimi, bersama sejumlah pejabat tinggi pratama di lingkungan Kementerian Desa dan PDT. (*/stephany)