MEDIAAKU.COM – Salah satu klarifikasi
Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) terkait pencantuman nama Presiden Ke-7 Jokowi sebagai
finalis Person Of The Year 2024 dalam hal nominator koruptor, menyatakan datanya sering disalahgunakan oleh pihak atau individu yang ingin memajukan agenda lain atau gagasan politik mereka.
“Karena itu kami akan terus menyempurnakan proses nominasi dan seleksi, dengan memastikan adanya transparansi san inklusivitas,” kata Drew Sullivan dari OCCRP, beberapa hari lalu.
Pihak OCCRP juga mengakui bahwa mereka tidak memiliki bukti atas keterlibatan Jokowi pada kasus korupsi pada saat menjadi presiden.
“Kami tidak memiliki bukti bahwa Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi pada saat sebagai presiden,” ungkap OCCRP.
Namun menurut Lembaga ini, kelompok-kelompok masyarakat sipil mengirimkan email bahwa pemerintahan Jokowi secara signifikan melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lembaga OCCRP juga menilai, Jokowi mendapat kritikan banyak pihak karena melemahkan lembaga pemilihan umum (KPU), dan lembaga peradilan demi ambisi politik putranya. (*/hvs)