MEDIAAKU.COM – Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mempercepat penyaluran bantuan pangan ke Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah. Sebanyak 18 ton beras didistribusikan melalui kombinasi jalur darat dan udara guna menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat di daerah yang sulit dijangkau.
Melansir dari laman Kementan, Senin (22/12/2025), diketahui satuan Pasukan Satuan Pengamanan Masyarakat (SPM) dari Korem 011/Lilawangsa bersama komunitas motor diberangkatkan untuk mendistribusikan bantuan. Tim yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Korem tersebut menyalurkan 10 ton beras ke wilayah Bener Meriah dan Aceh Tengah melalui jalur darat.
Komandan pelaksana kegiatan, Letnan Kolonel Patri Andi Ariyanto, menjelaskan bahwa pendistribusian melibatkan kurang lebih 100 personel dengan metode khusus yang disesuaikan kondisi medan pegunungan. Bantuan diangkut menggunakan sepeda motor, di mana setiap personel membawa sekitar 25 kilogram beras. Proses penyaluran ditargetkan rampung dalam waktu dua hari.
Selain melalui darat, distribusi juga diperkuat lewat jalur udara. Pada hari yang sama, pesawat Hercules diberangkatkan dari Lanud Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, menuju Bandara Rembele dengan membawa tambahan 8 ton beras untuk wilayah terdampak.
Sebelumnya, Kementan melalui program Kementan Peduli telah menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Aceh dalam tiga tahap menggunakan kapal perang TNI Angkatan Laut. Pengiriman dilakukan secara bertahap agar bantuan dapat menjangkau wilayah pesisir hingga daerah dengan keterbatasan akses.
Inspektur Jenderal Kementan, Irham Waroihan, menegaskan bahwa seluruh proses pengiriman dan penyaluran bantuan diawasi secara ketat agar tepat sasaran. Aceh menjadi salah satu wilayah prioritas karena kondisi darurat yang dihadapi masyarakatnya. Bantuan disalurkan secara bertahap guna menjaga kesinambungan pasokan pangan.
Ia menambahkan bahwa pemanfaatan jalur laut, darat, dan udara merupakan strategi untuk mempercepat distribusi logistik di daerah dengan tantangan geografis. Kolaborasi dengan TNI dan berbagai pihak terkait dilakukan agar bantuan dapat segera diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
Selain bantuan beras dari Kementan Peduli, pemerintah juga menyalurkan berbagai jenis logistik lain sebagai bagian dari penanganan terpadu kondisi darurat di wilayah terdampak.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa penyaluran bantuan bencana di wilayah Sumatera dilakukan secara terkoordinasi dan lintas sektor. Kementan terus berkolaborasi dengan BNPB, kementerian terkait, TNI, dan Kementerian Pertahanan untuk memastikan bantuan tiba dengan cepat dan tepat di lokasi terdampak.
Menurut Mentan Amran, bencana yang melanda Aceh dan wilayah Sumatera lainnya merupakan ujian bersama, sehingga diperlukan sinergi semua pihak untuk membantu meringankan beban masyarakat.
Langkah ini menjadi bukti kuatnya kerja sama antara Kementerian Pertanian dan TNI dalam menjaga ketahanan pangan nasional, khususnya bagi masyarakat di wilayah pedalaman dan daerah dengan akses terbatas.(*/Stephany)
