MEDIAAKU.COM – Sup Brenebon, mungkin namanya terdengar unik, tetapi di Manado dan sebagian wilayah Indonesia Timur, sajian ini adalah hidangan hangat yang selalu dirindukan, lho!
Kaya rasa, gurih, dan penuh rempah, sup ini bukan hanya makanan, melainkan juga potongan sejarah kuliner yang hidup.
Melansir dari Wikipedia, Nama “brenebon” berasal dari bahasa Belanda bruine bonen, yang berarti kacang merah. Sup ini memang menggunakan kacang merah sebagai bahan utamanya, dipadukan dengan daging baik daging babi maupun sapi dan dimasak bersama aneka rempah khas Indonesia seperti cengkeh, pala, merica, dan bawang putih.
Perpaduan ini menciptakan rasa kuah yang dalam, sedikit manis, gurih, dan aromatik.
Sup Brenebon juga diyakini sebagai warisan kuliner dari zaman kolonial Belanda yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat Minahasa. Tak hanya mempertahankan resep, masyarakat Manado memperkaya rasa sup ini dengan karakter khas lokal yang membuatnya semakin unik dan nikmat.
Biasanya, sup brenebon disajikan hangat bersama nasi putih dan sambal dabu-dabu, sambal khas Manado yang segar dan pedas. Perpaduan antara kuah kaldu yang kaya dan sambal yang menggigit menjadikannya hidangan sempurna untuk segala cuaca, terutama saat udara dingin.
Nah, Bagi pencinta kuliner yang ingin mencicipi sesuatu yang klasik namun istimewa, Sup Brenebon adalah jawabannya! Tertarik mencoba? (*/Stephany)