Sunday, May 18, 2025
HomeTechnologyYuk! Nostalgia Menyimpan File: Dari Disket Sampai CD, Begini Cara Kita “Nge-Backup”...

Yuk! Nostalgia Menyimpan File: Dari Disket Sampai CD, Begini Cara Kita “Nge-Backup” Dulu

Sebelum ada Google Drive, Dropbox, atau flashdisk super mini dengan kapasitas puluhan gigabyte, menyimpan file adalah urusan yang serius. Anak-anak 90an pasti ingat bagaimana rasanya deg-degan saat menyimpan tugas sekolah atau file penting di sebuah benda kecil bernama disket.

Dulu, disket adalah andalan utama. Melansir dari laman Brainly, disket memiliki ukuran 3,5 inci dan hanya mampu menyimpan 1,44 MB data bahkan tak cukup untuk satu foto HD zaman sekarang. Tapi saat itu, file word dan dokumen masih ringan, jadi disket tetap jadi pahlawan. Suara khas saat disket dimasukkan ke komputer? Bikin kangen.

Memasuki akhir 90an hingga awal 2000an, muncul CD-R dan CD-RW. Kapasitasnya jauh lebih besar, sekitar 700 MB. Anak warnet mulai mengenal istilah “burn CD” untuk menyimpan lagu-lagu MP3 atau film. CD juga jadi alat tukar film dan lagu antar teman, jauh sebelum era Bluetooth atau Wi-Fi file shari, lho.

Meski tak sepopuler CD, zip disk sempat mencuri perhatian. Kapasitasnya lebih besar dari disket biasa, namun harganya cukup mahal dan butuh perangkat khusus. Akibatnya, tak semua orang bisa menikmatinya.

Nah, kemunculan flashdisk di awal 2000an langsung mengubah segalanya. Praktis, cepat, dan kapasitasnya terus bertambah. Mulai dari 128 MB, 512 MB, hingga hari ini yang mencapai ratusan GB. Flashdisk jadi primadona, menggantikan disket dan CD dalam sekejap.

Satu trik jitu zaman dulu: kirim file ke email sendiri. Di warnet, ini jadi solusi agar file dapat diakses di komputer rumah. Zaman sebelum cloud, ini adalah “cloud” versi mandiri.

Di sekolah atau kantor, file biasanya disimpan di server lokal. Aksesnya lewat jaringan LAN, dan seringkali pakai folder bersama.

Hari ini, kita tinggal drag and drop file ke awan, simpan ratusan dokumen di saku, dan lupa rasanya file korup karena disket error. Tapi bagi Anda yang pernah mengalami masa-masa itu, menyimpan file bukan sekadar teknis, ia adalah bagian dari kenangan digital yang tak tergantikan.

Masih simpan disket atau CD lama? Coba cek, siapa tahu ada surat cinta masa sekolah dulu di dalamnya? (*/Stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular