MEDIAAKU.COM – Produsen otomotif asal Tiongkok, Xpeng Motors, mengumumkan rencana peluncuran pra-penjualan mobil terbang (flying car) pada tahun 2026 mendatang. Untuk pasar domestik di China daratan, kendaraan futuristik ini akan dijual dengan harga sekitar US$300.000 atau setara Rp5 miliar (dengan asumsi kurs Rp16.700 per dolar AS).
Melansir dari BisnisCom, Xpeng, yang dikenal sebagai perusahaan mobil listrik berbasis teknologi kecerdasan buatan, telah mengembangkan mobil terbang sejak 2013. Inovasi ini pertama kali diperkenalkan kepada publik internasional pada November 2024.
Salah satu pendiri sekaligus Vice President dan Chief Designer XPENG AeroHT, Wang Tan mengungkapkan bahwa harga mobil terbang untuk pasar Tiongkok sebenarnya masih di bawah US$300.000.
“Kami berharap masyarakat dapat datang langsung dan mencoba kendaraan ini,” ujar Wang saat sesi presentasi di Hong Kong, beberapa waktu lalu.
Saat ini, mobil terbang Xpeng memiliki jangkauan terbang sekitar 20 kilometer dalam satu kali perjalanan, dengan waktu tempuh antara 15 hingga 20 menit. Menurut Wang, pihaknya terus melakukan peningkatan terhadap performa dan kemampuan kendaraan tersebut.
Sejarah pengembangan mobil terbang Xpeng dimulai sejak 2013, dengan uji coba prototipe pertama berlangsung pada 2016. Tonggak penting dicapai pada 2018 ketika AeroHT, perusahaan pengembang mobil terbang yang kemudian diakuisisi Xpeng, berhasil menerbangkan mobil berawak pertamanya.
Langkah strategis Xpeng dalam dunia mobil terbang dimulai pada 2020 melalui investasi di AeroHT. Kerja sama ini secara resmi melahirkan Xpeng-AeroHT pada September 2020. Sejak saat itu, pengembangan kendaraan terbang terus menunjukkan kemajuan pesat.
Meskipun telah diperkenalkan ke publik, Wang menekankan bahwa inovasi teknologi saja belum cukup. Edukasi pasar dan kesiapan untuk produksi massal menjadi tantangan tersendiri yang perlu dijawab sebelum mobil terbang benar-benar tersedia secara luas. (*/stephany)
