Tuesday, May 20, 2025
HomeMusikMisteri Nada: Kenapa Beberapa Lagu Terngiang di Kepala Kita?" Yuk, kita simak...

Misteri Nada: Kenapa Beberapa Lagu Terngiang di Kepala Kita?” Yuk, kita simak disini

MEDIAAKU.COM – Pernahkah anda mendapati diri anda bersenandung lagu yang sama berulang-ulang tanpa alasan jelas? Fenomena ini dikenal sebagai “Earworm”, istilah yang merujuk pada melodi yang melekat di pikiran dan sulit dihilangkan.

Berdasarkan pada Publisitas “Williamson VJ, et al (2012), dengan judul Music Memory and the Brain, Journal of Cognitive Psychology”, menurutnya Earworm terjadi ketika otak terpikat oleh pola musik yang sederhana namun menarik, seperti chorus lagu pop dengan ritme berulang atau nada yang mudah diingat.

Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 90% orang mengalami earworm setidaknya sekali seminggu, sering kali dipicu oleh lagu-lagu yang baru didengar atau memiliki asosiasi emosional kuat, seperti kenangan masa kecil atau momen spesial.

Apa yang membuat sebuah lagu begitu “menempel” di kepala? Ilmu saraf menjelaskan bahwa earworm berkaitan dengan cara otak memproses informasi musik.

Bagian otak seperti korteks auditori dan sistem limbik, yang mengatur emosi, bekerja sama untuk mengulang fragmen melodi secara tidak sadar.

Lagu dengan tempo cepat, interval nada yang sederhana, dan pengulangan lirik, seperti “Sweet Caroline” atau iklan jingle, cenderung lebih mudah menjadi earworm. Menariknya, earworm juga bisa dipicu oleh faktor eksternal seperti stres atau kebosanan, yang membuat otak mencari stimulasi dengan “memutar ulang” melodi yang familiar.

Merujuk pada “Beamen C P & William T I (2010) Earworm Stuck Song Syndrome, British Journal of Psychology”, menerangkan bahwa tidak semua Earworm menyenangkan. Bagi sebagian orang, lagu yang terus berputar di kepala bisa terasa mengganggu, bahkan memicu rasa frustrasi.

Psikolog menyebut fenomena ini sebagai “intrusive musical imagery” dan menyarankan beberapa cara untuk mengatasinya, seperti mendengarkan lagu lain, menyelesaikan teka-teki, atau mengalihkan perhatian dengan aktivitas kognitif. Penelitian juga menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat mengurangi intensitas earworm dengan mengganggu aktivitas motorik yang terkait dengan bersenandung mental.

Meski begitu, earworm sering kali tidak berbahaya dan mencerminkan kemampuan luar biasa otak untuk menyimpan dan mengulang informasi musikal.Di balik gangguan kecilnya, Earworm mengungkapkan hubungan mendalam antara musik dan pikiran manusia.

Industri musik bahkan memanfaatkan fenomena ini untuk menciptakan lagu-lagu yang “melekat”, seperti hits pop atau jingle iklan yang dirancang untuk meningkatkan daya ingat merek. Dengan memahami ilmu di balik earworm, kita tidak hanya belajar tentang otak, tetapi juga tentang kekuatan musik untuk membentuk pengalaman sehari-hari.

Jadi, lain kali Anda tidak bisa berhenti bersenandung lagu tertentu, ingatlah: itu bukan sekadar melodi, tetapi cerminan dari cara otak Anda menari mengikuti irama. (*/terry)

RELATED ARTICLES

Terpopular