Tuesday, April 29, 2025
HomeIbu dan AnakApakah Bedong masih relevan digunakan untuk bayi di era sekarang?

Apakah Bedong masih relevan digunakan untuk bayi di era sekarang?

MEDIAAKU. COM – Bedong atau membungkus bayi dengan kain telah menjadi tradisi turun-temurun di banyak budaya, termasuk Indonesia. Orang tua zaman dulu percaya bahwa bedong membuat bayi lebih hangat, nyaman, dan membantu bentuk kaki lurus.

Namun, seiring perkembangan ilmu kedokteran, praktik ini mulai dipertanyakan: apakah bedong masih diperlukan atau justru berisiko? 

Beberapa orang tua meyakini bahwa bedong dapat memberikan rasa nyaman seperti saat bayi masih dalam kandungan. Menurut dr. Utami Roesli dalam buku Pedoman Praktis Menyusui, bedong yang dilakukan dengan benar dapat membantu bayi tidur lebih tenang karena merasa aman.

Dikutip dari klik dokter, bedong dapat membantu refleks moro (bayi tiba tiba bangun karena terkejut), meski memiliki manfaat, bedong bisa berbahaya jika terlalu ketat atau dilakukan terlalu lama.

Menurut Dr. Yoseph Arif Putra, Sp.A membedong bayi dengan posisi yang salah dapat menyebabkan kelainan pada tulang panggul, selain itu, tulang pada kakinya juga akan mengalami masalah jika dipaksa lurus dan bedong berlebihan juga bisa menyebabkan overheating (kepanasan) yang membahayakan bayi.

Penggunaan bedong sebaiknya dihentikan setelah bayi berusia 2 bulan atau ketika ia mulai bisa berguling sendiri.  Bedong tidak sepenuhnya buruk selama dilakukan dengan tepat dan sesuai kebutuhan bayi. Namun, orang tua harus bijak mempertimbangkan manfaat dan risikonya. Yang terpenting, selalu perhatikan tanda-tanda kenyamanan dan keselamatan bayi demi tumbuh kembang yang optimal.  (/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular