MEDIAAKU.COM – Gobak sodor adalah permainan tradisional Indonesia yang tidak memerlukan alat khusus, hanya garis garis yang dibuat di tanah sebagai pembatas area bermain dan dimainkan secara berkelompok, membutuhkan kerja sama, kecepatan, dan strategi.
Gobak sodor juga dikenal dengan nama galasin atau gobag sodor tergantung daerahnya. Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan dengan garis-garis berbentuk kotak. Dibutuhkan dua tim, yaitu tim penjaga dan tim penyerang.
1.Tim Penjaga Bertugas menghalangi lawan agar tidak bisa melewati garis. Mereka harus bergerak maju-mundur di garis horisontal atau vertikal untuk menyentuh lawan.
2.Tim Penyerang Harus melewati garis-garis lapangan tanpa tersentuh oleh tim penjaga. Jika berhasil sampai ke ujung lapangan dan kembali, tim ini mendapat poin.
Jika seorang pemain penyerang tersentuh oleh penjaga, maka terjadi pergantian peran.
Dalam permainan gobak sodor selain menyenangkan, juga tersirat makna yang dalam untuk mengembangkan kepribadian anak, antara lain:
1.Melatih Kerja Sama.
Dari hasil kajian Anggraini dan Nurhafizah (2020), menunjukan bahwa gobak sodor dapat mengembangkan sikap kerjasama pada anak dan pemain harus berkomunikasi dan menyusun strategi bersama.
2.Meningkatkan Kecepatan & Kelincahan.
Berdasarkan hasil kajian Kaswati dan Widarsih (2021), Gobak Sodor dapat mengembangkan motorik kasar pada anak usia dini serta pemain harus lari dan menghindar dengan cepat agar tidak tertangkap lawan.
3.Mengasah Konsentrasi.
Dalam permainan Gobak sodor masing masing pemain harus fokus pada pergerakan lawan dan waktu yang tepat.
Sayangnya, gobak sodor semakin jarang dimainkan, karena anak-anak lebih suka bermain gadget dan permainan modern lainnya. Padahal, permainan ini tidak hanya seru tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti sportivitas dan kebersamaan.
Yuk, kita lestarikan gobak sodor dan permainan tradisional lainnya agar tidak punah. (*/janu)
