Tuesday, May 13, 2025
HomeSejarah & BudayaFadli Zon: Museum Harus Menjadi Pusat Pembelajaran dan Agen Perubahan Sosial

Fadli Zon: Museum Harus Menjadi Pusat Pembelajaran dan Agen Perubahan Sosial

MEDIAAKU.COM – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa museum tidak lagi cukup berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah semata, melainkan harus bertransformasi menjadi pusat edukasi, inklusi, dan penggerak perubahan sosial di era digital saat ini.

Melansir dari akun X FadliZon, Minggu (11/5/2025) Ia menekankan perlunya museum memperluas akses publik, khususnya bagi kalangan muda, dengan mengadopsi teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan Augmented Reality (AR).

Menurut Fadli langkah ini penting agar museum tetap relevan serta mampu bersaing di tengah banjirnya konten digital.

Fadli menyebut bahwa keberadaan lebih dari 460 museum di seluruh Indonesia merupakan potensi besar, yang dapat dioptimalkan melalui pengelolaan yang profesional dan transparan.

“Contohnya bisa kita lihat pada Museum Nasional yang telah menerapkan model Badan Layanan Umum. Di sana, revitalisasi, kegiatan edukatif, dan inovasi digital dapat berjalan selaras,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini Kementerian Kebudayaan sedang menyusun berbagai pendekatan strategis, seperti optimalisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Non-Fisik, serta pelaksanaan program residensi kurator dan riset kolaboratif di berbagai situs budaya nasional. Penting juga, kata dia, untuk memperkuat jejaring museum baik di dalam negeri maupun internasional.

Fadli berharap museum-museum di Indonesia mampu memainkan peran penting dalam melestarikan keragaman budaya, meningkatkan pemahaman sejarah, serta membangun masyarakat yang inklusif dan memiliki kesadaran identitas yang kuat. (*/stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular