Thursday, May 29, 2025
HomeIbu dan AnakMengapa Keterpurukan Justru Menjadi Titik Balik Kekuatan Remaja?

Mengapa Keterpurukan Justru Menjadi Titik Balik Kekuatan Remaja?

MEDIAAKU.COM – Kegagalan adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa dihindari, terutama pada masa remaja masa pencarian jati diri yang penuh dengan tantangan dan perubahan.

Banyak remaja merasa takut, malu, atau bahkan putus asa ketika mengalami kegagalan, baik dalam akademik, pertemanan, maupun hal-hal yang mereka cita-citakan. Namun, kegagalan sebenarnya bisa menjadi guru terbaik jika disikapi dengan bijak.

Dalam Teori “Rasional Emotif Perilaku (REBT)” karya Albert Ellis menekankan pentingnya mengubah pemikiran rasional yang tidak sehat untuk mengatasi masalah emosional.

Dalam konteks remaja, REBT dapat membantu mereka untuk mengubah pemikiran negatif terkait kegagalan menjadi pemikiran yang lebih rasional dan konstruktif. Remaja juga perlu memahami bahwa setiap orang pernah gagal,kegagalan hanyalah batu loncatan menuju keberhasilan, asalkan seseorang mau terus mencoba.

Penting juga untuk memiliki sistem pendukung yang sehat, seperti keluarga, teman, atau guru, yang bisa memberikan semangat dan sudut pandang positif. Jangan ragu untuk bercerita dan mencari nasihat dari orang-orang yang dipercaya. Kegagalan terasa lebih ringan saat tidak dipikul sendiri.

Mengelola emosi juga menjadi kunci agar remaja bisa menyalurkan perasaan kecewa atau marah dengan cara yang sehat, seperti menulis, berolahraga, atau berkegiatan kreatif.

Dengan begitu, emosi negatif tidak menumpuk dan justru membuka ruang untuk berpikir jernih. Jangan takut gagal, tapi takutlah jika tidak pernah mencoba.

Remaja yang mampu bangkit dari kegagalan akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan siap menghadapi kehidupan. (*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular