Saturday, June 14, 2025
HomeSejarah & BudayaBagaimana Buchaechum Menyampaikan Cerita Tanpa Kata?

Bagaimana Buchaechum Menyampaikan Cerita Tanpa Kata?

MEDIAAKU.COM – Buchaechum, atau tarian kipas, adalah salah satu tarian tradisional Korea yang terkenal karena keindahan gerakan dan kostumnya.

Tarian ini biasanya dibawakan oleh sekelompok penari wanita yang mengenakan hanbok, pakaian tradisional Korea, serta membawa kipas besar berhiaskan bunga. Gerakan para penari sangat halus dan teratur, menciptakan formasi-formasi indah seperti bunga mekar, ombak, atau burung terbang.

Dilansir dari the Korea Society, Buchaechum dipercaya telah ada sejak Dinasti Joseon dan memiliki hubungan dengan ritual pemujaan shaman. Tarian ini pertama kali dikembangkan pada pertengahan abad ke-20 oleh penari Kim Baek-bong, yang terinspirasi dari gerakan tarian rakyat Korea dan seni pertunjukan istana.

Sejak itu,Buchaechum menjadi simbol budaya Korea yang sering ditampilkan dalam festival, acara kenegaraan, dan pertunjukan internasional.

Keunikan Buchaechum terletak pada penggunaan kipas yang dapat memperluas ekspresi tubuh penari. Kipas tersebut seolah menjadi perpanjangan tangan yang menggambarkan angin, air, bunga, atau makhluk hidup.

Musik yang mengiringi tarian ini biasanya berasal dari alat musik tradisional seperti gayageum dan janggu, menambah kesan magis dan menghubungkan penonton dengan suasana khas Korea masa lampau.

Dari Buchaechum kita dapat mempelajari bahwa seni bukan hanya soal keindahan, tetapi juga tentang menyampaikan nilai dan warisan yang membentuk jati diri suatu bangsa. (*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular