MEDIAAKU.COM – Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, generasi Z (Gen Z) memilih untuk melambat dan menikmati hidup melalui tren yang dikenal sebagai “soft life”.
Berbeda dengan budaya kerja keras tanpa henti (hustle culture), soft life menekankan pada keseimbangan, kenyamanan, dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.
Melansir dari The Guardian, Soft life adalah gaya hidup yang menolak tekanan untuk selalu produktif dan sukses secara materi. Sebaliknya, ia menekankan pada pentingnya kesehatan mental, waktu luang, dan menikmati momen-momen kecil dalam hidup.
Tren ini pertama kali populer di kalangan perempuan Nigeria sebagai bentuk perlawanan terhadap tekanan sosial dan telah menyebar luas melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Mengapa Gen Z Memilih Soft Life?
1.Kesadaran Akan Kesehatan Mental: Gen Z menyadari dampak negatif dari stres dan tekanan kerja yang berlebihan.Mereka lebih memilih pekerjaan yang fleksibel dan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan mental.
2.Penolakan terhadap Hustle Culture: Melihat generasi sebelumnya mengalami kelelahan akibat budaya kerja tanpa henti, Gen Z memilih untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
3.Pencarian Makna dalam Kehidupan:
Bagi Gen Z, hidup bukan hanya tentang pencapaian materi, tetapi juga tentang menemukan makna dan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana.
Meskipun banyak yang mendukung, tren soft life juga mendapat kritik. Beberapa pihak menilai bahwa gaya hidup ini bisa menjadi alasan untuk menghindari tantangan dan tanggung jawab.
Namun, pendukung soft life berargumen bahwa memilih untuk hidup dengan tenang dan seimbang bukan berarti malas, melainkan bentuk kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan kualitas hidup.
Soft life mencerminkan perubahan paradigma dalam cara pandang terhadap kehidupan dan kesuksesan. Gen Z menunjukkan bahwa kebahagiaan dan keseimbangan lebih penting daripada pencapaian materi semata.
Dengan menekankan pada kesehatan mental, waktu luang, dan menikmati momen-momen kecil, soft life menjadi alternatif yang menarik di tengah dunia yang penuh tekanan. (*/Stephany)
