Saturday, June 7, 2025
HomePolitikSatgas P2MI Dorong Penguatan Program Desa Migran Emas untuk Lindungi PMI

Satgas P2MI Dorong Penguatan Program Desa Migran Emas untuk Lindungi PMI

MEDIAAKU.COM- Satuan Tugas Koordinasi Pencegahan Desk Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) terus mendorong peningkatan upaya sosialisasi dan penguatan rencana kolaborasi dalam pelaksanaan program Desa Migran Emas (Demas), sebagai langkah strategis dalam melindungi para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Penting untuk terus memperluas sosialisasi dan membentuk model Desa Migran Emas di berbagai wilayah sebagai upaya pencegahan sejak dari tingkat desa. Termasuk menyinergikan modul pelatihan dengan inisiatif serupa dari kementerian dan lembaga lain seperti program Desa Bersih Narkoba,” ungkap Asisten Deputi Koordinasi Kerjasama ASEAN Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Abdullah Zulkifli dikutip laman kemenkopolkam, Rabu (4/6/2025).

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa bentuk kolaborasi lintas lembaga harus terus diperkuat, seperti integrasi dengan program Desa Bersinar dari BNN, Desa Siap Siaga dari BNPT, serta Desa Ramah Perempuan dan Anak dari Kementerian PPPA. Sinergi tersebut dinilai krusial untuk menekan angka Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan mencegah penempatan PMI secara ilegal.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pelindungan KP2MI, Rinardi, menyampaikan bahwa hingga 29 Mei 2025, Satgas telah menindaklanjuti 87 aduan dari masyarakat. Selain itu, telah dilakukan kegiatan edukatif di Makassar yang menjangkau 1000 peserta dari tiga komunitas, penyusunan rekomendasi kebijakan, pembentukan posko pemantauan, serta pencatatan 114 PMI non-prosedural yang berhasil dicegah. Sebanyak 263 titik rawan juga telah teridentifikasi melalui pemetaan jalur-jalur ilegal berbasis data geospasial.

“Capaian ini hanya mungkin terlaksana berkat kerja kolaboratif yang nyata dan penerapan strategi quick win secara terintegrasi di lapangan. Ketujuh program utama yang dijalankan tidak hanya berlangsung, tetapi juga diperluas dan dipercepat. Rapat hari ini menjadi momentum konsolidasi, bukan hanya ruang apresiasi. Kita butuh strategi yang lebih tajam, koordinasi yang lebih solid, serta keberanian untuk terus melakukan perbaikan, meskipun di tengah berbagai keterbatasan,” tegas Rinardi. (*/stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular