MEDIAAKU.COM – Masa remaja adalah fase pencarian jati diri yang penuh tantangan. Di usia ini, banyak remaja mulai mencari kelompok sosial tempat mereka merasa diterima, dihargai, dan dianggap penting. Salah satu bentuk dari pencarian ini adalah keterlibatan dalam geng sosial.
Geng sosial bukan selalu berarti kelompok kriminal, tetapi bisa berupa kelompok teman sebaya yang memiliki norma, aturan, dan identitas tertentu. Namun, ketika nilai-nilai dalam geng tersebut menyimpang, bisa muncul dampak negatif bagi perkembangan remaja.
Menurut Santrock (2011) dalam Adolescence, remaja memiliki kebutuhan besar untuk diakui dan diterima oleh kelompok sebaya. Kebutuhan ini bisa membuat mereka mudah terpengaruh, bahkan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai moral atau aturan sosial demi menjaga posisi dalam geng.
Di sinilah letak bahayanya. Ketika geng sosial mulai menanamkan nilai kekerasan, perilaku menyimpang, atau penggunaan narkoba, remaja yang rentan bisa ikut terjerumus.
Peran keluarga sangat penting dalam hal menjelaskan dan mengarahkan agar remaja dapat memilah lingkungan pergaulan dan berani berkata tidak pada hal-hal yang bertentangan dengan nilai kebaikan.
Memiliki teman itu penting, tapi menjadi pribadi yang punya prinsip jauh lebih berharga tapi teman yang sejati tidak akan memaksa kita melakukan hal buruk, justru mereka akan mendorong kita menjadi lebih baik. (*/janu)