MEDIAAKU.COM – Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencatat penyaluran sebesar Rp131,84 triliun pada semester I 2025, atau sekitar 45,86% dari target tahunan. Dana ini disalurkan kepada 2,28 juta debitur dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang rendah, hanya 2,38%.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut 60% penyaluran KUR berhasil masuk ke sektor produksi, yang menunjukkan kontribusi nyata terhadap produktivitas UMKM.
Melansir dari laman Ekon.go, Minggu (13/7/2025) dua skema baru diperkenalkan, yaitu:
1.KUR untuk pertanian tebu, guna mendukung swasembada gula. Petani tebu rakyat mendapat kemudahan akses kredit, termasuk relaksasi syarat agunan.
2.KUR sektor perumahan, mendukung Program Tiga Juta Rumah. Pelaku usaha dapat mengakses kredit hingga Rp5 miliar, sedangkan pelaku UMKM yang ingin membeli atau merenovasi rumah usaha bisa memperoleh pinjaman hingga Rp500 juta.
Pemerintah juga menambah plafon KUR 2025 sebesar Rp117 triliun dan subsidi bunga Rp1,2 triliun. Inklusi keuangan meningkat signifikan, dengan lebih dari 1 juta pelaku usaha baru mengakses KUR dan 500 ribu lainnya naik kelas.
Program KUR dan skema pembiayaan lainnya diharapkan terus menjadi motor penggerak ekonomi rakyat menuju Indonesia Emas 2045. (*/Stephany)
