MEDIAAKU.COM – Overthinking adalah kebiasaan berpikir berlebihan yang membuat seseorang terus-menerus memutar ulang masalah, kekhawatiran, atau skenario masa depan tanpa solusi jelas. Alih-alih menyelesaikan masalah, overthinking justru menambah beban pikiran dan emosi.
Menurut Verywell Mind, ciri umum overthinking antara lain sulit mengambil keputusan, sering memikirkan “seandainya”, hingga kesulitan tidur karena otak tak bisa berhenti bekerja. Kondisi ini biasanya dipicu oleh ketidakpastian, perfeksionisme, serta kecemasan.
Dampaknya pun serius: stres meningkat, kualitas tidur menurun, sulit fokus, hingga produktivitas terganggu. Penelitian menunjukkan overthinking berkaitan erat dengan depresi dan kecemasan.
Namun, ada beberapa cara yang bisa membantu mengatasinya:
* Mindfulness & meditasi, untuk melatih fokus pada saat ini.
* Cognitive Behavioral Therapy (CBT), terapi psikologi yang terbukti efektif mengubah pola pikir negatif.
* Menulis jurnal, agar pikiran lebih teratur dan tidak hanya berputar di kepala.
* Tindakan nyata, dengan memecah masalah besar jadi langkah kecil yang bisa segera dilakukan.
* Self-compassion, menerima bahwa tidak semua hal harus sempurna dan bahwa ketidakpastian adalah bagian dari hidup.
Seperti ditulis di Headspace, kuncinya adalah mengalihkan energi dari pikiran yang berulang menjadi langkah konkret. Dengan latihan konsisten, overthinking bisa dikendalikan sehingga hidup terasa lebih ringan.(*/Stephany)
