MEDIAAKU.COM – Kasus dugaan penggelapan dana yang melibatkan mantan karyawan Ashanty yaitu ACN, tengah menjadi sorotan publik. ACN diduga menyelewengkan uang dari bisnis kuliner milik istri Anang Hermansyah tersebut hingga menyebabkan kerugian mencapai sekitar Rp 2 miliar.
Melansir dari detikcom, Senin (6/10/2025) Ashanty telah melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian. Namun, situasi semakin rumit ketika ACN justru melayangkan laporan balik, menuding Ashanty melakukan dugaan tindak perampasan serta akses ilegal terhadap perangkat pribadinya. Kedua laporan itu tercatat di Polres Metro Jakarta Selatan dengan nomor LP/B/3442/IX/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA dan LP/B/3440/IX/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.
Kuasa hukum Ashanty, Indra Tarigan, membantah semua tuduhan dari pihak ACN. Ia menegaskan bahwa pihaknya justru menemukan sejumlah kejanggalan terkait gaya hidup ACN yang dinilai terlalu mewah dan tidak sebanding dengan penghasilannya.
Salah satu karyawan di bisnis kuliner milik Ashanty, yaitu AR, menyebut bahwa dana hasil dugaan penggelapan tersebut digunakan terduga ACN untuk keperluan pribadi.
“Dari hasil pengecekan mutasi, ada pengeluaran sampai puluhan juta untuk perawatan, termasuk suntik DNA Salmon,” ungkap AR.
Sementara itu, menanggapi laporan balik ACN soal dugaan akses ilegal, pihak Ashanty menegaskan bahwa laptop dan ponsel yang dipermasalahkan sebenarnya diserahkan langsung oleh ACN kepada manajemen.
“Perangkat itu diberikan secara sukarela. Jadi tuduhan akses ilegal tidak berdasar. Ia seolah ingin mengalihkan perhatian agar seakan-akan bukan dia yang melakukan penggelapan,” jelas Indra Tarigan.
Hingga kini, kedua belah pihak masih berseteru. Melalui unggahan di Instagram Stories, Ashanty menyinggung tindakan ACN tanpa menyebut nama secara langsung.
“Zaman sekarang, maling malah teriak maling. Awalnya saya diam karena kasihan dengan anaknya, berharap ada itikad baik. Tapi ternyata malah menyerang balik. Akhirnya saya putuskan untuk melawan agar tidak ada lagi korban berikutnya,” tulis Ashanty.
Kasus ini kini tengah ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan dan masih menunggu proses hukum lebih lanjut.(*/Stephany)
