Foto: Dea/MEDIAAKU.COM
MEDIAAKU.COM – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Karangasem, Bali, menggelar rapat menyusun seruan bersama menghadapi perayaan Nyepi. Diantaranya, melarang ada paket wisata dan promosi bisnis dengan branding Hari Suci Nyepi. Rapat ini digelar di Aula Kantor Kementerian Agama Karangasem Jalan Untung Surapati Amlapura, belum lama ini.
FKUB juga sepakat menghentikan siaran radio, televisi dan mematikan data seluler di seluruh penyedia jasa selama perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1946, Soma Paing Langkir, pada Senin (11/3). Penghentian aktivitas itu pada Senin (11/3) pukul 06.00 WITA hingga Selasa (12/3) pukul 06.00 WITA.
Hadir dalam rapat itu, Kepala Kantor Kementerian Agama I Wayan Serinada, Ketua PHDI merangkap Ketua FKUB Ni Nengah Rustini, Ketua WHDI Karangasem Dr Ni Nyoman Supadmi, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata mewakili Bupati I Putu Eddy Artha, dan undangan lainnya.
Selain disepakati mematikan siaran radio, televisi dan mematikan jaringan seluler, agar provider penyedia jasa seluler dan IPTV (internet protocol televisi) atau televisi digital juga agar mematikan data selulernya.
Rapat juga memutuskan larangan kepada masyarakat agar tidak bepergian ke luar rumah, dilarang menyalakan petasan, menggunakan pengeras suara, mengumandangkan bunyi-bunyian, menyalakan lampu penerangan, karena selama Nyepi umat Hindu menjalankan Catur Brata panyepian, amati gni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak melakukan aktivitas), amati lelungan (tidak bepergian) dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).
Bagi umat Hindu, menurut Ketua FKUB Ni Nengah Rustini, wajib melaksanakan upacara melasti sebelum puncak Nyepi, wajib melaksanakan upacara pangerupukan sehari sebelum Nyepi, Tilem Kasanga, Redite Umanis Langkir, pada Minggu (10/3/2024).
“Kami sepakat melarang pihak pengelola pariwisata mengadakan paket wisata dengan branding Hari Suci Nyepi. Ini Nyepi, mesti sipeng, dilandasi pelaksanaan Catur Brata Panyepian,” ungkap Rustini.
Pada bagian lain, Kepala Jaga Kantor Kesyahbandar Otorita Pelabuhan Kelas IV Padangbai I Nyoman Parwata mengatakan, belum ada surat edaran terkait penutupan penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar, selama Nyepi. Surat edaran dari Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi NTB, terkait penutupan pelabuhan belum terbit. (Dea)

