Jakarta – mediaaku.com – Dipilihnya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) menunjukkan nilai demokratis PDI Perjuangan.
Demikian ditegaskan Pembina Relawan Dulur Ganjar Pranowo (DGP) Andika Permadi dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (4/11) malam.
Dia menjelaskan ada dua parameter yang digunakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelum memilih Ganjar yaitu elektabilitas dan popularitas.
“Drama babak pertama diunggulkan Mas Ganjar Pranowo sebagai capres hingga diumumkan pada 21 April 2023,” ujarnya.
Dia menilai Megawati memiliki nilai demokratis yang kuat dengan memberikan kesempatan kepada kadernya bersaing secara sehat tanpa nepotisme.
Sementara itu menurut dia, Mahfud MD dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Ganjar setelah menyingkirkan lima tokoh Nahdlatul Ulama (NU) lain.
Menurut dia, relawan Dulur Ganjar Pranowo (DGP) sudah bergerak sejak Desember 2020 dan terus mempopulerkan Ganjar Pranowo agar terpilih pada Pilpres 2024. DGP sudah membentuk 140 kepengurusan mulai dari tingkat provinsi, kota, hingga kabupaten.
“Kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud MD di pemilu 2024 itu akan ditentukan dari seberapa besar kinerja dari pada pasukan tempur darat secara efektif dan efisien guna menambah suara dan menjalankan sosialisasi,” kata Andika.
