Bali.- mediaaku.com.- Beberapa warga yang tinggal di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, telah menyuarakan penolakan terhadap pembangunan penginapan di kawasan suci Pura Goa Lawah. Warga juga telah mengirimkan surat ke Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta terkait masalah ini, dengan merujuk pada surat nomor 055/DAP/IX/2023 yang dikeluarkan oleh Bendesa Adat Pesinggahan, I Wayan Sujana, dan diketahui oleh Perbekel Pesinggahan, I Nyoman Suastika.
Perbekel Desa Pesinggahan, I Nyoman Suastika, menjelaskan bahwa konflik ini muncul karena adanya kekurangan komunikasi antara pemilik penginapan dan warga setempat. Pemilik penginapan tidak pernah melakukan sosialisasi kepada desa adat, desa dinas, atau warga mengenai rencana penginapan tersebut.
Suastika menyatakan bahwa pemilik penginapan telah mengakui kesalahannya dan berencana untuk bertemu dengan warga pada Sabtu (30/9). Pertemuan tersebut akan difasilitasi oleh desa adat dan akan digunakan untuk menjelaskan tujuan penginapan dan hubungannya dengan kawasan suci. “Dalam pertemuan itu akan disosialisasikan peruntukan penginapan itu, dan kaitannya dengan kawasan suci,” ujar Suastika
Melalui proses sosialisasi ini, diharapkan dapat ditemukan kesepakatan dan solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Sebagai perbekel, Suastika siap menerima hasil keputusan yang diputuskan oleh masyarakat melalui musyawarah. (Dea-Bali)
