Jakarta – mediaaku.com – Data terbaru dari kantor berita AFP, mengenai jumlah korban yang yang meninggal akibat gempa di Turki dan Suriah, terkonfirmasi 2.300 orang. Gempa yang terjadi Senin pagi (6/2) dan Senin Siang, menimpa kedua negara yang saling berbatasan itu, dengan kekuatan Magnitudo 7,8 dan 7,5.
Kini gempa susulan terus mengguncang Turki dibagian tengah dan tenggara negara ini, serta juga Suriah utara.
Berdasarkan catatan badan cuaca dan geofisika Amerika Serikat (USGS), sudah sekitar 34 gempa susulan yang berkekuatan besar di atas Magnitudo 4 mengguncang wilayah Turki dan Suriah.
Gempa susulan berkekuatan besar ini memiliki skala antara paling rendah Magnitudo 4,2 sampai tertinggi Magnitudo 7,5.
Informasi masih terus diperbarui untuk mengetahui dampak dari gempa Turki yang menghantam Provinsi Kahramanmaras yang terjadi Senin Pagi (6/2) dan gempa susulan pada Senin Siang.
Pemimpin-pemimpin negara di seluruh dunia menawarkan dukungan untuk membantu usaha penyelamatan di Turki dan Suriah.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyatakan, Inggris siap membantu dengan cara apapun.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan Prancis siap menyediakan bantuan darurat. Sementara Kanselir Jerman Olaf Scholz berkata negaranya berduka dan tentu saja akan mengirim bantuan.
Pemerintah India mengatakan mengirim personel tanggap bencana dan diterbangkan ke area-area terdampak.
Dari Indonesia, Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita dan doa untuk warga Turki dan Suriah. Indonesia berdiri dalam solidaritas dengan orang-orang Turki dan Suriah.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga menawarkan bantuan kepada Turki dan Suriah.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sudah berkoordinasi dengan Presiden Turki Erdogan untuk memobilisasi dukungan.

