MEDIAAKU.COM – Pohon Natal telah lama menjadi simbol penting dalam perayaan Hari Natal. Biasanya, pohon ini berupa pohon cemara asli atau plastik yang dihias dengan lampu, ornamen, dan bintang di puncaknya. Namun, di era kreativitas tanpa batas, berbagai inovasi menghadirkan pohon Natal dengan konsep yang unik. Salah satunya adalah pohon Natal berbahan daun ental yang terinspirasi dari penjor Bali.
Melansir dari laman diskominfo badung (22/12/2024) Pohon Natal unik ini dapat ditemukan di KYND Community, sebuah restoran di kawasan Canggu, Badung. Dengan konsep yang menggabungkan tradisi Bali dan simbol Natal, pohon ini berhasil menarik perhatian banyak orang, bahkan menjadi viral di media sosial.
Outlet Manager KYND Community, Puji Astuti menjelaskan bahwa ide pembuatan pohon Natal berbahan daun ental berasal dari lomba penjor di Desa Adat Kerobokan. Pemilik restoran, yang terkesan dengan keindahan penjor tersebut, memutuskan untuk menciptakan pohon Natal dengan sentuhan kearifan lokal Bali.
“Hadirnya pohon Natal yang terbuat dari daun ental ini terinspirasi dari lomba penjor di Desa Kerobokan. Hal ini membuat owner kami takjub dan ingin menggabungkan budaya Bali dengan simbol Hari Raya Natal itu sendiri,” ungkap Puji.
Menurut Puji, penggunaan daun ental tidak hanya memberikan nilai estetika, tetapi juga ramah lingkungan dan lebih ekonomis dibandingkan pohon Natal plastik atau asli.
“Dari segi harga, pohon Natal dari ental lebih murah dibandingkan dengan pohon Natal pada umumnya. Owner kami juga tidak ingin menggunakan bahan plastik karena berdampak mencemari lingkungan jika selesai digunakan,” jelasnya.
Lebih lanjut, pembuatan pohon Natal ini melibatkan pengrajin lokal dari Desa Kerobokan. Prosesnya memakan waktu sekitar dua hingga tiga minggu, sekaligus memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat setempat.
Pohon Natal daun ental ini berhasil mencuri perhatian wisatawan mancanegara. Banyak pengunjung yang datang ke KYND Community tidak hanya untuk menikmati hidangan, tetapi juga untuk berfoto dengan pohon Natal unik tersebut.
Puji berharap kehadiran pohon Natal ini dapat menginspirasi sektor pariwisata lain untuk lebih mengedepankan kreativitas berbasis budaya lokal dan menggunakan bahan ramah lingkungan.
Pohon Natal daun ental di KYND Community tidak hanya menjadi simbol perayaan Natal, tetapi juga mencerminkan semangat pelestarian budaya dan keberlanjutan lingkungan. Ini adalah contoh bagaimana tradisi lokal dapat diadaptasi menjadi inovasi modern yang mendukung pariwisata berkelanjutan. (*/Stephany)