Thursday, December 18, 2025
HomePolitikSurvei Terbaru Indometer, PDIP Tertinggi, PSI Terus Naik

Survei Terbaru Indometer, PDIP Tertinggi, PSI Terus Naik

Jakarta – mediaaku.com – Hasil survei elektabilitas partai politik terbaru yang dilakukan lembaga survei INDOMETER pada 21-27 Januari 2023, masih menempatkan PDIP yakni sebesar 19,0 persen, disusul Gerindra (11,7 persen), Golkar (8,1 persen), dan PKB (6,0 persen). Selanjutnya Demokrat 6,0 persen, PSI 5,7 persen dan PKS 4,5 persen.

Ketujuh partai tersebut diatas ini diprediksi bakal menduduki kursi Senayan, jika tren elektabilitas ini bertahan hingga pemungutan suara tahun depan.

Sementara Nasdem, PPP, dan PAN, dan sejumlah partai lainnya masih harus berjuang untuk lolos ke Senayan.

Elektabilitas Nasdem baru sebesar 3,0 persen, masih di bawah batas parliamentary threshold 4 persen.

Dengan raihan tersebut, Nasdem tetap terancam tidak bisa kembali ke Senayan. Nasib Nasdem tidak sendirian, karena ada PPP dan PAN yang juga belum beranjak di bawah 4 persen, masing-masing 2,2 persen dan 2,0 persen.

Sedangkan partai yang lain di antaranya Gelora (1,4 persen), Perindo (1,1 persen), dan Partai Ummat (1,0 persen), PBB (0,7 persen), Hanura (0,6 persen), Garuda (0,2 persen), dan PKN (0,1 persen). Pendatang baru lainnya yaitu Partai Buruh masih nihil dukungan, dan sisanya 26,0 persen responden menyatakan tidak tahu/tidak ada jawaban.

Pada survey INDOMETER ini Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus mengalami kenaikan elektabilitas kini mencapai 5,7 persen.

“Nasdem, PPP, dan PAN terancam gagal melenggang ke Senayan, sedangkan PSI terus mengalami kenaikan elektabilitas,” ungkap Direktur Eksekutif lembaga survei INDOMETER Leonard SB dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, belum lama ini.

Dengan tingginya elektabilitas, PSI diprediksi berhasil mengirim wakil ke DPR pada pemilu mendatang.

Menurut Leonard, keputusan Nasdem mengusung Anies sebagai capres telah menggerus basis dukungan terutama di kalangan pemilih nasionalis.

“Upaya Nasdem untuk mendapatkan coattail effect dari tingginya elektabilitas Anies belum terbukti, mengingat belum solidnya Koalisi Perubahan, khususnya dalam menentukan cawapres pendamping Anies,” lanjut Leonard.

Di sisi lain, PPP dan PAN sebagai junior partner Golkar dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak memiliki tokoh yang kuat untuk diusung sebagai capres.

Survei INDOMETER dilakukan pada 21-27 Januari 2023 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia, yang dipilih secara acak bertingkat survei (multistage random sampling).

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Margin of error survei sebesar ±2,98 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular