MEDIAAKU.COM – Misi kenegaraan Indonesia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi resmi dimulai. Amirulhajj Indonesia diberangkatkan menuju Arab Saudi, menandai dimulainya tugas penting untuk mengawal pelaksanaan ibadah haji dan menjamin pelayanan optimal bagi seluruh jemaah Indonesia.
“Amirulhajj mengemban tugas dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan para jemaah mendapatkan layanan terbaik selama berhaji. Ini merupakan misi negara yang sangat vital,” ujar Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dikutip laman Kemenag, Jumat (30/5/2025).
Sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Amirulhajj bertugas memimpin pelaksanaan misi haji Indonesia dan menjalankan diplomasi dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
“Kami akan mengadakan pertemuan dengan otoritas terkait di Saudi guna membahas peningkatan kualitas layanan haji di masa mendatang, di samping memantau langsung pelayanan yang diterima jemaah,” tambah Nasaruddin.
Berdasarkan data hingga hari ke-29 operasional haji, sebanyak 189.734 jemaah haji reguler telah tiba di Arab Saudi yang terbagi dalam 482 kelompok terbang (kloter). Dari total tersebut, sekitar 55% adalah perempuan (105.085 orang), dan sisanya laki-laki sebanyak 84.649 orang. Selain itu, jemaah haji khusus yang telah mendarat di Tanah Suci tercatat sebanyak 15.033 orang.
Fase kedatangan jemaah gelombang pertama ke Madinah telah selesai pada 25 Mei 2025. Seluruh jemaah kini telah berada di Kota Makkah dan tengah bersiap untuk menjalani puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Arab Saudi, sebagaimana Indonesia, telah menetapkan 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025. Oleh karena itu, wukuf di Arafah akan berlangsung pada 5 Juni 2025,” jelas Menteri Agama.
Ia menambahkan bahwa Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus berkoordinasi intensif dengan Kementerian Haji Saudi dan para penyedia layanan (syarikah) untuk menjamin kesiapan pelaksanaan puncak haji.
Pemerintah Indonesia juga menyambut baik imbauan otoritas Arab Saudi tentang pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan jemaah, khususnya dalam menghadapi suhu ekstrem yang diperkirakan mencapai 50°C. Oleh sebab itu, jemaah diminta tetap berada di dalam tenda selama di Arafah dan Mina serta mengikuti pergerakan haji sesuai jadwal resmi yang telah ditentukan.
“Mengingat sekitar 20 persen dari seluruh jemaah haji dunia berasal dari Indonesia, maka kita dituntut untuk menjadi panutan dan menjaga reputasi bangsa di mata dunia,” ujar Nasaruddin.
Ia juga mengingatkan agar seluruh jemaah membawa Kartu Nusuk, menaati seluruh prosedur ibadah, dan menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, menggunakan payung, menjaga kebersihan diri, serta cukup minum dan mengonsumsi makanan bergizi.
Menutup pernyataannya, Nasaruddin mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan kelancaran operasional ibadah haji tahun ini.
“Kami mohon dukungan doa dari seluruh masyarakat. Semoga jemaah Indonesia memperoleh pelayanan terbaik dan kembali ke tanah air dengan predikat haji yang mabrur,” harapnya.
Untuk tahun ini, Amirulhajj terdiri dari 12 anggota yang berasal dari unsur pemerintah dan organisasi masyarakat Islam. Berikut susunan lengkap Amirulhajj 1446 H/2025 M:
Amirulhajj: Nasaruddin Umar
Naib Amirulhajj:
1.Mochamad Irfan Yusuf
2.Romo R. Muhammad Syafi’i
Sekretaris: Dahnil Anzar Simanjuntak
Anggota:
1.Muhadjir Effendy
2.Dudy Purwagandhi
3.Taruna Ikrar
4.Amirsyah Sanusi Tambunan
5.Dudung Abdurachman
6.Syamsul Anwar
7.Arif Satria
8.Akhmad Said Asrori
9.Arifatul Choiri Fauzi
Sekretariat:
1.Arskal Salim
2.Jojon Novandri
(*/stephany)