MEDIAAKU.COM – Yuk, kita simak alat musik tradisional dari Jawa Barat yaitu: Angklung.
Dilansir dari Kompas, di tengah hamparan budaya Jawa Barat, angklung berdiri sebagai salah satu warisan yang tak hanya memikat telinga, tetapi juga hati. Alat musik tradisional ini terbuat dari bilah-bilah bambu yang disusun rapi, menghasilkan nada indah saat digoyang dengan tangan. Berbeda dari alat musik lain yang mungkin membutuhkan teknik rumit, angklung menawarkan kesederhanaan yang memukau dimana setiap bambu memiliki nada tersendiri, dan harmoni tercipta saat dimainkan bersama. Masyarakat Sunda telah lama menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari, dari pengiring upacara adat hingga hiburan di sore hari yang sejuk.
Lebih dari sekadar alat musik, angklung membawa filosofi mendalam tentang kebersamaan. Dalam setiap pertunjukannya, tidak ada satu orang pun yang bisa menciptakan melodi sempurna sendirian, setiap pemain memegang satu atau dua nada, dan keindahan tercipta saat semua bergabung dalam irama yang selaras. Ini mencerminkan nilai gotong royong yang kental dalam budaya Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat Sunda. Angklung mengajarkan bahwa perbedaan, seperti nada-nada yang beragam, justru menjadi kekuatan saat disatukan dengan harmoni.
Salah satu momen paling mengesankan dalam sejarah angklung adalah festival besar yang melibatkan ribuan orang, menjadi bukti nyata kekuatan alat musik ini dalam menyatukan jiwa. Bayangkan ribuan tangan menggoyangkan bambu secara serentak, menciptakan gelombang suara yang menggema di udara yang menjadikan sebuah pemandangan yang tak hanya memukau mata, tetapi juga menggetarkan hati.
Salah satu peristiwa ikonik terjadi di Bandung pada 2010, ketika lebih dari 5.000 orang berkumpul untuk memecahkan rekor dunia dengan memainkan angklung bersama. Kejadian ini menjadi simbol bagaimana tradisi lokal mampu menginspirasi kolaborasi massal yang luar. (*/terry)
