Thursday, November 13, 2025
HomeIbu dan AnakDibalik Kesiangan Anak Sekolah: Gaya Hidup Modern yang Mengubah Pola Tidur Remaja

Dibalik Kesiangan Anak Sekolah: Gaya Hidup Modern yang Mengubah Pola Tidur Remaja

MEDIAAKU.COM – Kebiasaan anak yang sering kesiangan ke sekolah merupakan tantangan bagi orang tua,hal ini bisa menjadi sinyal dari masalah yang lebih dalam: kurang tidur, manajemen waktu yang buruk, situasi keluarga atau lingkungan yang kurang mendukung.

Pada umumnya kebiasaan ini disebabkan kurangnya persiapan malam sebelumnya ,anak tidur terlalu larut atau gadget menjadi penghalang tidur nyenyak. Selain itu, faktor eksternal seperti jarak rumah ke sekolah, kondisi transportasi, atau tanggung jawab tambahan di rumah turut memperbesar risiko terlambat. 

Dari sisi akademik, penelitian di Franciscan College of the Immaculate Conception menunjukkan bahwa keterlambatan secara signifikan berdampak pada nilai dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

Ketika seorang anak tiba di kelas setelah bel berbunyi, ia telah kehilangan bagian penting dari proses belajar baik materi pelajaran, interaksi dengan guru, ataupun kesempatan untuk memulai hari dengan ritme yang baik.

Hal ini tidak hanya membuat materi terasa “tertinggal”, tetapi juga bisa mempengaruhi sikapnya terhadap sekolah: mulai dari merasa “datang saja asal hadir”, hingga berkurangnya motivasi.

Selain dampak pada akademik, kebiasaan kesiangan juga memiliki implikasi terhadap karakter. Anak yang terbiasa datang terlambat dapat berprinsip bahwa waktu dan kesempatan adalah hal yang bisa diabaikan. Padahal, tepat waktu mencerminkan sifat bertanggung jawab, menghormati orang lain, dan menghargai proses.

Dalam buku “The 7 Habits of Highly Effective Teens” oleh Sean Covey, ditekankan pentingnya kebiasaan proaktif dan mengelola waktu sebagai elemen kunci menuju efektivitas pribadi.

Sebagai orang tua dapat membantu anak mengatasi hal ini dengan beberapa langkah sederhana namun penting,antara lain: memastikan anak memiliki rutinitas tidur yang cukup dan konsisten,menyiapkan perlengkapan sekolah malam sebelumnya agar pagi tidak tergesa-gesa, mengurangi distraksi seperti gadget sebelum waktu tidur,serta memerhatikan jalur dan waktu tempuh ke sekolah agar ada buffer waktu.

Lingkungan yang mendukung,baik di rumah maupun sekolah juga penting agar anak merasa termotivasi datang tepat waktu, bukan karena takut hukuman tetapi karena memahami manfaatnya.

Kebiasaan kecil seperti datang tepat waktu bukan sekadar soal “jam sekolah”, tetapi soal penghormatan terhadap kesempatan yang diberikan, soal menghargai waktu milik kita dan milik orang lain.

Dengan membiasakan datang tepat waktu, anak belajar bahwa disiplin bukan paksaan, tetapi pintu menuju kepercayaan diri, kehandalan, dan keberhasilan yang berkelanjutan.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular