Saturday, April 26, 2025
HomeKesehatanEMT Indonesia Resmi Akhiri Misi Kemanusiaan di Myanmar

EMT Indonesia Resmi Akhiri Misi Kemanusiaan di Myanmar

MEDIIAKU.COM – Setelah 15 hari penuh dedikasi, Tim Kemanusiaan Darurat Medis Indonesia (EMT Indonesia) resmi mengakhiri operasi Rumah Sakit (RS) Lapangan di Myanmar. Penutupan ini menjadi momen penuh haru yang menandai akhir dari perjalanan solidaritas antarbangsa yang tulus dan tanpa pamrih.

Melansir dari akun X Kemenkes, Sabtu (26/4/2025) fasilitas RS Lapangan yang berlokasi di Oattara Thiri, Naypyidaw, secara simbolis diserahkan kepada Kementerian Kesehatan Myanmar. Serah terima dilakukan oleh dr. Eko Medistianto selaku ketua tim EMT Indonesia untuk Myanmar. Momen ini sekaligus menjadi penanda selesainya misi kemanusiaan yang telah berjalan intensif selama lebih dari dua pekan.

Dalam waktu singkat, tim berhasil melayani sebanyak 4.874 pasien, sebuah pencapaian luar biasa yang hampir tiga kali lipat dari standar minimum WHO untuk fasilitas EMT Tipe 1 Fixed. Layanan medis diberikan setiap hari tanpa henti, dari pukul 08.30 hingga 16.30 waktu setempat bukti nyata komitmen dan profesionalisme para tenaga medis Indonesia.

Tim EMT Indonesia terdiri dari 35 tenaga medis dan didukung oleh 5 relawan dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). Mereka datang dengan satu misi yakni membantu sesama, tanpa memandang batas negara, budaya, atau bahasa.

Fasilitas RS Lapangan ini bukanlah tenda darurat biasa. Dibangun dengan struktur fungsional yang lengkap, terdiri dari enam unit tenda, mulai dari Instalasi Gawat Darurat (IGD), poli rawat jalan, farmasi, hingga ruang komando. Di tengah keterbatasan, fasilitas ini menjadi pusat harapan dan penyembuhan bagi masyarakat yang terdampak bencana.

Berbagai keluhan medis ditangani oleh tim, mulai dari atralgia, hipertensi, myalgia, ISPA, hingga vertigo. Yang paling menonjol adalah kasus arthritis yang mencapai 508 pasien angka yang mencerminkan betapa besarnya kebutuhan layanan kesehatan di wilayah tersebut.

Kepala rumah sakit setempat mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran EMT Indonesia. Bagi masyarakat Myanmar, bantuan tersebut bukan sekadar bantuan medis, melainkan juga pengingat bahwa solidaritas manusia bisa melampaui segala sekat dan perbedaan.

Seluruh fasilitas mulai dari tenda medis hingga obat-obatan kini telah diserahkan secara penuh kepada Pemerintah Myanmar. EMT Indonesia pulang dengan kepala tegak, membawa satu hal yang tak kasat mata namun paling berarti, kepercayaan dan persaudaraan lintas batas. (*/stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular