MEDIAAKU.COM – Di tengah dunia yang serba cepat, kita sering merasa hidup seperti dikejar-kejar oleh deadline, notifikasi, sampai ekspektasi. Pernah tidak, Anda merasa badan ada di sini, tapi pikiran entah ke mana? Nah, saat seperti itulah kita butuh yang namanya mindfulness.
Menurut Jon Kabat-Zinn, pakar mindfulness dari University of Massachusetts, mindfulness adalah “kesadaran yang muncul melalui perhatian yang disengaja, pada momen kini, dan tanpa menghakimi.”
Dengan kata lain Mindfulness adalah kemampuan untuk sadar penuh pada apa yang sedang kita lakukan, pikirkan, dan rasakan, tanpa menghakimi.
Lalu, Bagaimana Cara Melatih Mindfulness di Tengah Kesibukan? Merangkum dari beberapa sumber dan Harvard Health Publishing, berikut beberapa cara simpel tapi ampuh:
1.Mulai dengan Napas
Saat dunia terasa riuh, tarik napas dalam dan hembuskan perlahan. Lakukan ini 3-5 kali. Hanya butuh satu menit, namun efeknya luar biasa untuk menenangkan sistem saraf.
2.Mindful Saat Minum Kopi atau Teh
Alih-alih sambil menggulir layar ponsel, cobalah duduk tenang dan nikmati setiap tegukan kopi atau teh Anda. Rasakan aromanya, hangatnya, bahkan rasanya di lidah. Itu juga bentuk meditasi, lho!
3.Luangkan 5 Menit Jeda di Tengah Pekerjaan
Atur alarm setiap dua jam sekali untuk istirahat sejenak. Gunakan waktu itu untuk scan tubuh: apakah pundak terasa tegang? Mata lelah? Bernapaslah dalam dan kembalikan fokus.
4.Ubah Jalan Kaki Menjadi Meditasi
Jika Anda harus berpindah tempat (misalnya ke pantry atau parkiran), lakukan dengan sadar. Rasakan langkah kaki, irama napas, dan gerakan tubuh Anda.
5.Jurnal 1 Menit Sebelum Tidur
Tulislah tiga hal yang Anda syukuri hari ini. Kecil atau besar, tidak masalah. Ini melatih Anda untuk lebih aware dan menghargai momen-momen sederhana.
Studi penelitian dari University of California menunjukkan bahwa praktik bersyukur secara rutin meningkatkan kualitas tidur
Melatih mindfulness bukan berarti Anda harus menjadi biksu atau meditasi di gunung. Cukup mulai dari hal kecil, dan konsisten. Karena hidup ini bukan lomba lari, tapi perjalanan. Dan perjalanan terbaik adalah saat kita bisa hadir sepenuhnya di sini dan saat ini. (*/stephany)