MEDIAAKU.COM – Suasana penuh antusiasme menyelimuti Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, saat Presiden Prabowo Subianto meresmikan pembentukan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP), belum lama ini.
Melansir dari BPMI Setpres, Rabu (23/7/2025) Acara ini berlangsung di Koperasi Merah Putih Bentangan, dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat, khususnya ibu rumah tangga serta pelaku usaha mikro yang berharap koperasi menjadi solusi atas mahalnya harga kebutuhan pokok dan distribusi barang yang kurang merata.
“Saya berharap harga kebutuhan jadi lebih terjangkau, terutama bagi kalangan kecil,” tutur Ibu Aseh, warga Jetis Boto yang hadir dalam acara.
Hal serupa diungkapkan Ibu Yunika dari Mendangan. Ia berharap koperasi dapat membantu memberantas praktik dagang yang merugikan konsumen dan membuka akses harga yang lebih bersaing.
“Supaya pedagang dan masyarakat tidak terbebani harga tinggi yang sudah melalui banyak tangan,” ujarnya.
Sebelum koperasi hadir, Yunika mengaku sering menghadapi lonjakan harga barang, termasuk gas elpiji yang kadang dijual hingga Rp30.000, jauh dari harga normal sekitar Rp18.000. Minyak goreng pun sering mengalami kenaikan drastis di warung setempat. Kehadiran koperasi pun ia nilai sangat penting untuk menstabilkan harga kebutuhan dasar.
Lebih dari sekadar tempat berbelanja, koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi desa. Tak lupa, warga juga menyampaikan rasa terima kasih langsung kepada Presiden Prabowo.
Ketua Koperasi Merah Putih Bentangan, Bambang Gunarsa, menjelaskan bahwa koperasi ini merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh Presiden. KDMP Bentangan menjalin kemitraan dengan berbagai BUMN untuk menyediakan kebutuhan pokok warga.
“Kami berupaya menyediakan semua kebutuhan warga melalui koperasi ini,” ungkapnya.
Koperasi tersebut menawarkan enam jenis layanan, termasuk klinik kesehatan, apotek, simpan pinjam, sembako, LPG, pupuk, hingga layanan pengiriman dari PT Pos. Semua produk dijual dengan mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Contohnya LPG dan pupuk kami jual sesuai HET. Harapannya bisa bersaing secara sehat dengan toko sekitar,” jelas Bambang.
Ia berharap keberadaan koperasi ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara menyeluruh. (*/Stephany)