Monday, September 8, 2025
HomeHukumPolisi Bongkar Praktik Oplosan Beras di Serang, Sudah Berjalan 10 Tahun

Polisi Bongkar Praktik Oplosan Beras di Serang, Sudah Berjalan 10 Tahun

MEDIAAKU.COM – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Serang bersama Satgas Pangan berhasil mengungkap praktik kecurangan berupa pengoplosan beras di sebuah pabrik penggilingan padi yang berlokasi di Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten. Aktivitas ilegal ini diduga telah berlangsung lebih dari satu dekade.

Melansir dari CNN Indonesia, Senin (8/9/2025) Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, mengungkapkan bahwa penggerebekan dilakukan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari warga yang mencurigai adanya aktivitas tidak wajar di pabrik tersebut. Dari lokasi, petugas menangkap pemilik pabrik berinisial SU (46) serta mengamankan barang bukti berupa 10 ton beras tak layak konsumsi dan 94 karung beras oplosan yang siap dipasarkan.

“Praktik curang ini sudah dijalankan tersangka selama lebih dari 10 tahun,” jelas Condro.

Ia menambahkan, modus yang digunakan SU adalah membeli beras sisa acara hajatan masyarakat dengan harga Rp10.000 per kilogram. Beras yang sudah kotor dan rusak itu kemudian dicampur dengan beras kualitas premium menggunakan mesin penggiling (heller) agar terlihat lebih bagus.

Setelah dicampur, beras tersebut dikemas ulang dengan karung bermerek terkenal tanpa izin resmi. Produk palsu itu kemudian dijual di toko milik tersangka yang berada di Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, dengan harga Rp200.000 untuk setiap karung ukuran 25 kilogram. Dari satu karung, SU diperkirakan meraih keuntungan sekitar Rp98.200.

Selain beras oplosan, polisi juga menyita berbagai barang bukti lain, antara lain ratusan karung kosong dengan berbagai merek, satu unit mesin heller, serta sebuah mobil pikap yang digunakan untuk distribusi.

Kapolres Serang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat membeli beras. Ia juga mengajak masyarakat untuk segera melapor melalui call center 110 apabila menemukan praktik serupa yang mencurigakan.(*/Stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular