MEDIAAKU.COM – Menjemur bayi baru lahir adalah kebiasaan baik yang telah dilakukan sejak dahulu, bukan sekadar untuk menghangatkan tubuh bayi, tapi juga membantu tubuhnya mendapatkan vitamin D dari sinar matahari. Vitamin D penting untuk membantu penyerapan kalsium agar tulang bayi tumbuh kuat dan sehat.
Namun, cara menjemur bayi tidak boleh dilakukan sembarangan. Dalam buku Buku Ajar Neonatologi oleh dr. Soetjiningsih, dijelaskan bahwa waktu terbaik untuk menjemur bayi adalah pada pagi hari, sekitar pukul 07.00 hingga 09.00.
Pada waktu tersebut, sinar matahari masih lembut dan mengandung ultraviolet B (UVB) yang bermanfaat untuk memicu pembentukan vitamin D di kulit. Jangan menjemur bayi terlalu siang karena sinar matahari sudah terlalu terik dan dapat membahayakan kulitnya yang masih sangat sensitif.
Dikutip dari Halodoc, Perlu dipahami jika menjemur bayi tidak perlu harus keseluruhan tubuh mendapatkan pancaran sinar matahari.
Cukup hanya sekitar 20 persen dari permukaan kulit yang terpapar sinar matahari. Ibu bisa membiarkan anak tetap menggunakan pakaiannya saat berjemur. Tutupi kepala serta matanya yang masih sensitif, cukup tangan dan kaki saja yang terbuka selama 10-15 menit.
Menjemur bayi sebaiknya dilakukan secara rutin, namun tetap disesuaikan dengan kondisi cuaca dan kesehatan bayi. Jika cuaca mendung atau bayi sedang tidak sehat, aktivitas ini bisa ditunda terlebih dahulu.
Dengan memperhatikan cara menjemur bayi yang benar, orang tua menunjukkan kepedulian dan cinta yang tulus. Merawat bayi bukan hanya soal fisik, tapi juga membangun rasa aman dan kepercayaan sejak dini. (*/janu)
