MEDIAAKU.COM – Mengantar anak ke sekolah seringkali menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika mereka sulit berpisah dengan orang tua. Rasa takut, cemas, atau belum terbiasa berada di lingkungan baru bisa membuat anak menangis dan menolak masuk kelas.
Agar proses ini lebih mudah, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan orang tua.
1.Tunjukkan sikap tenang dan percaya diri.
Anak biasanya meniru emosi orang tuanya. Bila orang tua terlihat panik atau ragu, anak akan merasa sekolah adalah tempat yang menakutkan.
Menurut Hurlock dalam “Child Development (1999)”, suasana hati orang tua sangat memengaruhi rasa aman anak. Karena itu, ucapkan kata-kata positif dan yakinkan bahwa sekolah adalah tempat menyenangkan untuk belajar dan bermain.
2.Kenalkan sekolah secara bertahap.
Ajak anak berkeliling halaman, melihat ruang kelas, atau bertemu gurunya sebelum hari pertama. Pengenalan ini memberi kesempatan bagi anak untuk merasa akrab dengan lingkungan baru.
3.Berikan benda kesayangan.
Mainan kecil, boneka, atau sapu tangan dapat menjadi “jembatan emosional” yang membuat anak merasa ditemani meskipun orang tua tidak ada. Ini membantu anak membangun rasa aman.
4.Buat perpisahan yang singkat.
Terlalu lama menunggu hanya memperbesar kecemasan. Cukup peluk anak, ucapkan selamat belajar, lalu tinggalkan dengan senyum. Konsistensi dalam pola perpisahan akan membuat anak terbiasa.
5.Rayakan keberanian anak setelah pulang sekolah.
Apresiasi kecil, seperti pujian atau cerita bersama, membuat anak merasa bangga sudah berhasil melewati hari tanpa orang tua. Bentuk penghargaan sederhana ini memperkuat motivasi untuk masuk sekolah keesokan harinya.
Setiap anak butuh proses untuk mandiri. Tugas orang tua bukan hanya mengantar ke sekolah, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri agar anak siap menghadapi dunia luar.
Dengan kesabaran, konsistensi, dan kasih sayang, anak akan belajar bahwa berpisah sementara dengan orang tua bukan hal yang menakutkan, melainkan langkah menuju kemandirian dan masa depan yang lebih cerah.(*/janu)
