MEDIAAKU.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono melakukan inspeksi mendadak ke sebuah kios pupuk di Desa Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada belum lama ini. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk yang terbaru benar-benar diterapkan sesuai aturan pemerintah di lapangan.
Melansir dari laman Kementan, Senin (24/11/2025) Dalam kesempatan tersebut, Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar berdiskusi dengan para petani dan pemilik kios mengenai harga, kemudahan akses, serta pelayanan pupuk bagi kelompok tani. Para petani menyampaikan rasa lega karena harga pupuk kini telah turun dan sesuai ketentuan pemerintah.
“Saya tanam padi, Pak. Sekarang pupuk sembilan puluh ribu. Sudah sesuai dan lebih terjangkau. Terima kasih Pak Prabowo,” ujar salah satu petani usai melakukan pembelian di kios Tumapel Jaya.
Selain itu, petani juga mengaku proses pembelian pupuk saat ini lebih sederhana dan tidak memberatkan biaya produksi. Jika membutuhkan pengantaran, pemilik kios siap membantu meski ada tambahan biaya, namun harga tetap mengikuti HET bila diambil langsung oleh petani.
Menanggapi hal tersebut, Sudaryono menegaskan bahwa penurunan harga pupuk sudah resmi diberlakukan sejak 22 Oktober lalu, dan seluruh kios diminta tidak ragu untuk menerapkan harga itu. Ia juga memastikan pemerintah akan memberikan kompensasi atas selisih harga kepada para pemilik kios.
“Jangan takut. Kompensasi akan diselesaikan pemerintah. Fokusnya, harga harus sesuai aturan,” tegas Sudaryono, yang juga berasal dari keluarga petani di Grobogan, Jawa Tengah.
Ia menambahkan bahwa distribusi pupuk berjalan dengan baik dan kelompok tani bisa memperoleh pupuk tanpa hambatan. Pemilik kios setempat pun memastikan pihaknya telah mengikuti HET yang berlaku dan pelayanan berjalan lancar.
Melalui sidak ini, Kementerian Pertanian ingin memastikan manfaat kebijakan penurunan harga benar-benar dirasakan hingga ke tingkat petani. Pemerintah juga akan terus melakukan pengawasan agar tidak ada penyimpangan harga serta memastikan stok aman.
“Intinya, pemerintah hadir memastikan petani mendapatkan layanan pupuk terbaik. Semua kita pastikan aman,” tutup Sudaryono.(*/Stephany)
