MEDIAAKU.COM – Pada kesempatan ini yuk kita bahas terkait “Definisi dan Pembagian Musik Klasik secara Umum”.
Dalam buku “Sejarah Musik dan Apreasiasi Seni’ karangan Sila Widyatama, bahwa definisi musik klasik pada abad 9 hingga 21 adalah musik yang berakar pada tradisi kesenian budaya barat/eropa.
Merujuk pada buku “Budaya Seni dan Keterampilan terbitan Yudhistira thn 2009, bahwa pembagian era musik klasik sebagai berikut:
1. Era Gregorian (590 Masehi)
Merupakan awal terbentuknya musik klasik, dimana dimainkan dalam bentuk not 4 garis not balok, tidak ada ketentuan irama yang terstruktur jadi hanya mengandalkan perasaan penyanyi.
2. Era Organum (1150-1400 Masehi )
Karakteristiknya lebih cenderung hanya memainkan Diafoni, yaitu dimana penyanyi hanya melantunkan nada tinggi dan rendah saja.
3. Era Basso Ostianto ( 1600 Masehi )
Di era ini, mulai ada kemajuan dimana nada dilantunkan secara bertahap dari bawah ke atas diiringi nada lain secara bersamaan dan berulang.
4. Era Polifoni Barok ( 1600-1750 Masehi)
Jenis musik klasik di jaman era Barok ini, dimulai dengan penggabungan berbagai nada dengan susunan melodi yang cukup banyak.
5. Era Homofon (1750-1825 Masehi )
Mulai ditemukan susunan kunci yang terdiri dari tiga suara, empat suara bahkan lebih sehingga ketika digabungkan bisa tercapai suatu harmoni yang baik.
6. Era Romantika (1825-1910 Masehi )
Jenis musik klasik di jaman ini , lebih menonjolkan nuansa romantis dimana merupakan penggabungan era Polifoni Barok dan era Homofon hingga tercapai suatu rangkaian nada dan melodi yang cukup harmonis.
7. Era Modern (1910-Sekarang )
Seiring perkembangan jaman hinga saat ini, mulai bermunculan penggabungan musik klasik, seperti klasik rock, klasik tradisional, blues dan sebagainya.
Demikian penyajian singkat mengenai pengertian dan sejarah Musik Klasik yang cukup berkontribusi terhadap perkembangan musik khususnya musik modern. (*/Terry)
