MEDIAAKU. Com-Hallo Bunda, topik kali ini kita akan membahas kebohongan pada anak, pastinya setiap anak pernah melakukan kebohongan baik itu untuk kebaikan orang lain atau untuk kepentingan pribadi, Wajarkah itu?
Jawabnya wajar, akan tetapi jika kebohongan itu menjadi kebohongan kronis, itu harus diwaspadai. Lalu apakah yang menyebabkan anak berbohong?
Menurut Prof Victoria Talwar dalam bukunya “The Thruth about Lying” kehohongan dibagi 3 jenis yaitu:
- Kebohongan pro sosial.
Berbohong untuk kebaikan orang lain, contohnya :Aku suka makanan yang kamu berikan, padahal tidak
- Kebohongan anti sosial.
Kebohongan untuk keuntungan diri dan menghindari konsekuensi contoh nya :murid yang bilang buku PR nya tertinggal di rumah, padahal belum mengerjakan PR tersebut.
- Kebohongan Kompleks.
Kebohongan yang melibatkan pemikiran lebih rumit, dimana menutupi kebohongan satu dengan kebohongan yang lain.
Lalu yang menjadi pertanyaan, apakah kebiasaan berbohong bisa di rubah?
Jawabnya Bisa, tapi tentunya butuh usaha dan kemauan berubah pada diri sendiri. Nah peran orang tua sangat dibutuhkan ya Bun, apa saja sih yang dapat dilakukan orang tua untuk merubah kebiasaan berbohong pada anak:
- Cari tahu penyebab anak berbohong.
Misalnya, menghindari hukuman atau hanya mencari perhatian
- Ajari anak kita tentang kejujuran, misal: lewat dongeng atau cerita
- Jangan langsung menghukum, karena hal tersebut membuat anak akan berbohong lagi karena ketakutan
- Berikan Apresiasi. Jika anak mengakui kesalahannya dan jujur berikan apresiasi padanya
- Berikan contoh yang baik. Anak adalah cerminan orang tua, pastikan kita jujur dalam kehidupan sehari hari
Nah itu Bunda sedikit gambaran bagaimana menghadapi kebohongan pada anak kita, semoga bermanfaat ya Bunda, sampai bertemu di lain pembahasan. (*/Janu)
