MEDIAAKU.COM-Bunda memilih mainan untuk anak memang tidak seperti memilih baju baru, inginnya bagus, nyaman, dan pas dipakainya, ga sebatas soal estetika aja Bun, yang utama harus bermanfaat bagi perkembamgan motorik dan psikologis si kecil.
Agar tidak asal beli, yuk Bun kita simak pendapat pakarnya.
Berdasarkan teori “Metode Edukasi Montessori” dari Maria Montessori, memilih mainan sebaiknya yang mendukung perkembangan alaminya sehingga mereka mandiri.
Mainan merupakan “Alat kerja” anak untuk mengeksplor dunia. Menurutnya pemilihan mainan yang baik adalah:
- Mainan yang simpel, bukan yang Ribet (Less is more). Contoh: Bola kain, Puzzle, balok kayu kecil, dll.
Jenis mainan di atas akan merangsang kreatifitas anak, hindari mainan yang berbunyi atau lampu berkedip karena jenis mainan ini akan membuat anak menjadi penonton dan bukan berfikir atau melakukan eksplorasi.
- Realistis, mirip dunia nyata. Contoh:Peralatan masak mini, sapu kecil atau alat berkebun mainan, tujuan nya untuk melatih keterampilan hidup.
- Fokus pada stimulasi indra, jenis mainan yang mengasah sensorik dan panca indra anak, misalnya: Botol suara yang berisi beras atau biji bijian, papan dengan tekstur dan berbulu.
- Utamakan bahan alami, misalnya jenis mainan kayu akan lebih awet daripada jenis plastik.
- Sesuaikan dengan usia dan kemampuan anak berdasarkan tahapannya.
Biarkan anak yang memimpin permainan dan bukan mainan yang mengontrol anak.
Nah Bun, mainan yang terbaik adalah mainan yang mampu mendorong anak untuk berfikir dan menjadi mandiri, Ga perlu mahal yang penting ada nilai edukasi dan aman.
Selamat memilih mainan ya Bun! (*/Janu)
