MEDIAAKU.COM – Kedewasaan anak bukan semata dilihat dari usia, melainkan dari cara berpikir, bersikap, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang tua berpikir bahwa anak akan otomatis menjadi dewasa seiring bertambahnya umur.
Akan tetapi menurut Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya “Developmental Psychology” kedewasaan adalah hasil dari proses belajar, pengalaman, dan pengasuhan yang tepat.
Anak yang mulai menunjukkan kedewasaan biasanya dapat mengelola emosinya, mampu berpikir sebelum bertindak, serta bisa memahami sudut pandang orang lain, ia tidak hanya menuntut haknya, tapi juga belajar melaksanakan kewajiban. Misalnya, ketika diminta membantu pekerjaan rumah, anak yang mulai dewasa akan melakukannya tanpa mengeluh karena ia menyadari peran dan tanggung jawabnya sebagai bagian dari keluarga.
Menurut John Santrock dalam bukunya “Life-Span Development “, salah satu ciri anak yang berkembang secara dewasa adalah kemampuan berempati. Anak tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tapi juga memperhatikan perasaan orang lain. Ini merupakan tanda bahwa ia mulai peka terhadap lingkungan sosialnya.
Sikap kedewasaan anak muncul lewat proses yang melibatkan banyak hal sehingga dapat tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Dengan perhatian dan bimbingan yang tepat, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tapi juga bijak dan bertanggung jawab. (*/janu)
