Sunday, June 22, 2025
HomeSejarah & BudayaSate Lilit: Dari Dapur Bali ke Warisan Budaya, Apa Ceritanya?

Sate Lilit: Dari Dapur Bali ke Warisan Budaya, Apa Ceritanya?

MEDIAAKU.COM – Sate lilit adalah salah satu kuliner khas Bali yang memiliki cita rasa unik dan sarat makna budaya. Berasal dari desa Klungkung, yang merupakan hidangan sakral dari ritual adat di Bali. 

Berbeda dengan sate pada umumnya yang ditusuk dengan lidi atau bambu kecil, sate lilit dibuat dengan cara melilitkan adonan daging yang telah dibumbui pada batang serai atau tusukan bambu lebar.

Kelezatan sate lilit tidak hanya terletak pada rasa, tetapi juga pada proses pembuatannya yang mencerminkan kekayaan tradisi dan nilai kebersamaan masyarakat Bali.

Dilansir dari Wikipedia,sate ini terbuat dari daging babi, ikan, ayam, daging sapi, atau bahkan kura-kura yang dicincang, kemudian dicampur dengan parutan kelapa, santan, jeruk nipis, bawang merah, dan merica.

Secara historis, sate lilit bukan sekadar makanan, tetapi bagian penting dalam upacara adat dan keagamaan Hindu di Bali. Makanan ini sering dihidangkan dalam acara keagamaan sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan dan alam.

Tradisi Melilit mengandung makna menyatukan atau merekatkan, menggambarkan ikatan antar manusia dan alam yang harmonis.  Ini mengajarkan bahwa makanan bukan hanya untuk mengisi perut, tetapi juga menyampaikan nilai dan kebijaksanaan leluhur. (*/Janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular